
![]() |
Bupati Yampit Nawipa Resmi Lantik Pengurus KPA Paniai (#Dok-TaDah News) |
[Tabloid Daerah], Paniai -- Bupati Kabupaten Paniai, Yampit Womaki Nawipa, Amd.Tek., secara resmi melantik Sepanya Yogi sebagai Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Paniai Masa Bakti 2025-2030, Di Aula Kantor Bupati Paniai, Jalan Poros Madi, Paniai, Papua Tengah, Selasa, (29/04/2025), Pukul 10.45 siang Waktu Papua (WP).
Acara pelantikan KPA Paniai ini, turut dihadiri, Bupati Paniai, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, KPA Provinsi Papua Tengah, Kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan para anggotanya, serta perwakilan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).
Dalam sambutannya, Bupati Yampit Nawipa meminta agar sinergitas harus tetap ada dan kebersamaan itu selalu dijaga dalam hal memvalidasi data perdaerah atau kabupaten secara baik-baik. Pasalnya, guna untuk menghindari pendobelan angka terinveksi HIV/AIDS.
"Saya meminta kepada KPA Provinsi Papua Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dan KPA Kabupaten Paniai yang akan segera secara resmi saya lantik ini, bahwa harus kerjasama singkronisasi data terinveksi HIV/AIDS karena, jangan sampai pasien dari daerah lain, seperti; Deiyai, Intan Jaya, Dogiyai, dan Nabire, masuk juga dalam daftar itu," pinta Bupati Yampit Nawipa.
Hal ini, Bupati Yampit menambahkan dikarenakan, ada banyak orang yang terinfeksi mereka datang periksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai, baik itu dari Kabupaten Intan Jaya, Deiyai, Dogiyai, Nabire, dan bahkan orang Paniai itu sendiri turun pemeriksaan di Kabupaten Nabire. "Nah, ini yang supaya, kita semua tahu datanya bahwa mengalami peningkatan HIV/AIDS itu sejauh mana. Paniai itu siapa-siapa namanya, harus jelas. Sebab, tidak jelas maka HIV dan AIDS akan naik," tambah Bupati Yampit.
"Kepada KPA Kabupaten Paniai harus datanya jelas. Sakitnya sekian berapa orang, meninggal, pengobatannya sekian banyak ini, mana yang sedang minum ARV dan mana yang tidak. Ini harus jelas, dan yang meninggal pun di data jelas. Jika ada sekretariat, semua data harus jelas dan ditempelkan."
Menurut Bupati Yampit, dalam sambutannya menjelaskan bahwa data kerahasiaan pasien oleh perawat atau tenaga medis, itu Kembali ke perawat atau RSUD. "Karena, yang saya maksudkan nama-nama harus jelas, itu hanya untuk mengsinkronkan data pengidap HIV/AIDS perdaerah, jangan sampai ada orang yang sama di beberapa daerah. Sebab, di sini, siapa saja bisa bicara tapi, saya mau harus ada orang yang mau kerja. Kami orang Paniai ini tidak mau bicara banyak tapi, bicara open-open." pungkas Bupati Yampit.
"KPA Paniai baru, bisa kah? Ini, kami mau selamatkan Manusia. Data harus benar-benar dan jelas."
Bupati Yampit menekankan bahwa pada pelantikan ini juga, KPA harus sinergitas dengan Dinas Kesehatan, Sosial, Pendidikan, ini harus terkoordinasi semua. Pasalnya, memerangi atau menekankan angka penularan adalah sikap kita semua berbagai pihak, terutama diri kita sendiri.
"KPA harus sinergitas dengan Dinas Kesehatan, Sosial, Pendidikan, agar saat kita kerja, itu biar semuanya berperan sama-sama mengurangi angka penularan HIV/AIDS, dan dengan begitu biar ini bisa mengurangi. Dan, ingat! Tidak boleh jalan sendiri. Tetapi, kita semua Gotong Royong," tegas Bupati Yampit.
"Saya orangnya tidak bisa banyak bicara. Tetapi, kali ini saya bicara banyak. Ini karena, menyangkut dengan kemanusiaan orang Paniai, orang Papua ini."
Pesan penutup Bupati Muda dan Gerak Cepat, Yampit Nawipa bahwa Ia berharap, saat penyerahan Surat Keputusan (SK) kerja kepada Ketua KPA baru, harus kerja banyak dan sedikit bicara.
"Saya berharap, Ketua KPA baru, Kerja ya, dan bicara dengan saya itu, Ingat! Saya mau bicara sedikit tapi, kerja yang harus banyak, dan Full Time. Bukan saja kepada KPA tapi juga kepada Kepala-kepala Dinas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Paniai ini. Jangan tunggu Waktu! Tetapi, kita yang mengatur Waktu," tutup Bupati Yampit.(AnPigo/tadahnews.com)
Reporter: Anison Enakida Pigome
Editor: Melkianus Dogopia