
![]() |
Bupati Melkianus Mote, S.T., memimpin Apel KorPRI Perdana di Halaman Depan Kantor Bupati, Kamis (17/4) | (#Dok-TaDahNews-MelkyD) |
[Tabloid Daerah], Deiyai -- Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, S.T., memimpin Apel Korps Pegawai Republik Indonesia (KorPRI) Perdana di Halaman Depan Kantor Bupati, Jalan Poros Tigido, Desa Mugouda, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Kamis (17/04/2025), Pukul 08.20 pagi Waktu Papua (WP).
Pantauan awak media TaDah News, pada Pukul 08.00 pagi WP, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Honorer, Pegawai Kontrak, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), masih berdatangan dan berkumpul di Kantor Bupati. Serta, turut hadir juga Wakil Bupati (Wabup) dan Sekertaris Daerah (Sekda), dan Dandim 1705 Deiyai, guna mengikuti Apel KorPRI.
Dalam pembukaan Amanat Bupati Melkianus Mote sebagai Pembina Upacara menyampaikan, Apel KorPRI ini merupakan Apel Perdana sejak, Ia dan Wabup dilantik, dan berpesan agar apel berikut harus tepat Waktu Pukul 08.00 pagi WP. "Hari ini, adalah Apel KorPRI Perdana sejak saya menjabat. Dan, hari ini, kita terlambat 15 menit. Saya ingin apel berikut, Jam 08.00 pagi harus sudah dimulai. Dan, ada orang atau tidak ada orang, kita tetap mulai Jam 08.00 pagi," pungkas Bupati Mote.
Bupati Mote menegaskan, ASN yang tidak memakai seragam KorPRI agar pada Apel KorPRI berikut setiap tanggal 17 di hari kerja kantor maka wajib memakai Pakaian KorPRI. Ia memaklumi untuk perdana hari ini karena, mendadak.
"Apel berikut, semua pegawai pakai baju KorPRI. Hari ini, saya maklumi karena, infonya mendadak. Saya mohon semua ASN jahit di Deiyai. Kalau memang di sini [Deiyai] tidak sanggup, bolehlah jahit di luar. Jadi Apel berikut, saya ingin semua memakai Baju KorPRI," tegas Bupati Mote.
Bupati juga meminta agar pada saat laporan masing-masing pemimpin upacara oleh kepala masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar melaporkan sesuai dengan absen dan jumlah honorer.
"Tadi, di laporan hanya dilaporkan ASN. Saya ingin di Apel berikut, harus dilaporkan juga pegawai honorer, ataupun pegawai kontrak. Dan, saya mau yang mengikuti apel untuk pegawai honorer harus sesuai dengan absen. Semua OPD melaporkan honorer di dinasnya 70 orang, 60 orang. Saya lihat yang ikut apel ini sedikit," pinta Bupati Mote.
"Saya mau sesuai, kalau tidak nanti, saya ganti semua atau saya pecat semua. Jadi, tolong ingatkan kepada kalian punya honorer, setiap apel mereka harus ikut sesuai dengan yang kalian laporkan ke saya. Kalau tidak ikut apel, saya anggap mereka bukan pegawai honorer."
Bupati Mote juga meminta agar pakaian honorer harus seragam, atau yang sudah ditentukan. Hal ini agar lapangan upacara penuh dan seragam. "Saya ingin lapangan ini full. Honor juga, saya ingin memakai baju yang sudah ditentukan. Kalau memang hitam-putih, ya hitam -putih," pinta Bupati Mote berharap.
Usai apel ini, tambah Bupati Mote, Ia menekankan agar semua dinas harus ada absen ASN, Honorer, dan Pegawai Kontrak.
"Setelah apel, saya mau semua dinas ada absen, baik pegawai negri, honorer, maupun pegawai kontrak," tambah Bupati Mote.
Apel KorPRI pada Bulan April, tanggal 17 ini adalah saat menjelang Hari Raya Paskah bagi yang merayakannya atau bagi masyarakat Nasrani. Oleh karena itu, Bupati Mote sekaligus mengumumkan hari Libur (Hari Raya).
"Besok, Hari Jumat (18/04) libur. Kita akan masuk kembali kerja pada Hari Selasa (22/04)," imbuh Bupati Mote.
Tutup Bupati Mote, bersamaan dengan perayaan Ibadah Paskah, Ia mengucapkan selamat Hari Raya Paskah.
"Selamat Paskah kepada semua Pegawai ASN, Honorer, Pegawai Kontrak, dan masyarakat umat kristiani yang merayakannya," tutup Bupati.(#MelkyD/tadahnews.com)