![]() |
Bupati Deiyai, Melkianus Mote, didampingi Wabup Deiyai, Ayub Pigome, dan Plh. Sekda Deiyai, secara resmi membuka dan melakukan Sertijab 5 Kepala Distrik dari lama ke baru. (#YM-TadahNews) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, S.T., secara resmi membuka acara serah terima jabatan (Sertijab) lima kepala distrik lama ke kepala distrik baru, Senin, (17/03/2025), Pukul 09.00 pagi, Waktu Papua (WP), di Aula Bagian Umum, Kantor Bupati, Jalan Poros Tigido, Mugouda, Distrik Tigi, Deiyai, Papua Tengah.
Acara Sertijab ini, dibuka oleh Bupati dan turut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Ayub Pigome, Pelaksana Harian (Plh.) Sekertaris Daerah (Sekda), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Asisten, Kabag Tapem, lima kepala distrik lama, dan lima kepala distrik baru, Pegawai Negri Sipil (PNS) masing-masing distrik, dan para tamu undangan.
Akulian Mote telah menerima Jabatan Kepala Distrik Tigi yang baru. Yulianus Doo, A. Ma.Pd., telah menerima Jabatan Kepala Distrik Tigi Timur yang baru. Serfandus Bobii, S.Ip., telah menerima Jabatan Kepala Distrik Tigi Barat yang baru. Yulli Dogopia telah menerima Jabatan Kepala Distrik Bouwobado yang baru. Akuliana Badokapa, S.Ip., telah menerima Jabatan Kepala Distrik Kapiraya yang baru.
Pada sambutan awal, Bupati Meki Mote mensyukuri anugerah Tuhan karena-Nya, acara Sertijab ini dapat dilakukan.
"Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena-Nya, kita dapat melakukan acara serah terima jabatan dengan keadaan yang sehat walafiat," ucap Bupati.
Bupati Meki Mote menyampaikan, pergantian posisi (mutasi) jabatan di dalam lingkungan suatu pemerintahan merupakan hal yang biasanya dilakukan di dalam pemerintahan di seluruh daerah. "Untuk itu, saya minta kepada pejabat lama, tetap kerja. Karena, ini bukan akhir. Kami akan tetap meninjau. Kami akan evaluasi semua pegawai yang ada di Deiyai. Dan, saya harap di rotasi atau mutasi berikut Bapak - Ibu bisa mendapatkan kesempatan," pungkas Bupati.
Bupati juga menyampaikan, selamat kepada mereka yang hari ini akan menerima jabatan kepala distrik melalui acara Sertijab ini.
"Selamat kepada mereka yang terpilih atau mendapatkan kesempatan menduduki sebagai kepala distrik, bahwa saya juga akan evaluasi setiap tiga bulan," ungkap Bupati.
"Pertama, tugas pertama kepada yang sudah terpilih, yang pertama adalah, apapun program yang kita akan lakukan itu, prioritas utama adalah untuk masyarakat daba, dobiyo, dan miya. Hal itu yang saya selalu sampaikan ke semua OPD [Organisasi Perangkat Daerah]."
Ia mengajak semua kepala distrik agar menertibkan perekonimian, dan meminta agar menjalankan roda pemerintahannya, aset dan kekayaan masing-masing distrik, di sana ada sekertaris distrik dan bagian-bagian, dan tertibkan kedisiplinan pegawai di masing-masing distrik.
"Jadi, tolong rapikan baik itu perekonimian di distrik yang bapak-ibu pimpin. Selain perekonomian, saya juga meminta kepada para kepala distrik roda pemerintahannya jalan i masing-masing distrik. Jadi, kalua kepala distrik, di sana ada sekertaris dan da bagian-bagian. Sekali lagi saya meminta kepada kepala distrik yang terpilih tolong aktifkan apsen pegawai di masing-masing distrik," pinta Bupati.
![]() |
Kepala Distrik Kapiraya baru, Akuliana Badokapa, saat menandatangani berita acara (#YM-TadahNews) |
Momen Sertijab lima kepala distik ini, bagi Kabupaten Deiyai, Bupati Meki Mote ciptakan sejarah bahwa perempuan menjdai kepala distrik pertama.
"Di Deiyai ini, kita cetak sejarah, Perempuan menjadi Camat Pertama di Deiyai. Jadi, kesempatan ini, tanggung jawab ini yang saya kasih, tunjukan bahwa perempuan Deiyai juga bisa," tutur Bupati.
Ia juga menjelaskan bahwa harus kerjasama antar masing-masing distrik dengan OPD yang akan nanti menyalurkan bantuan, dan pelayanan masyarakat. Hal ini, agar benar-benar menyentuh Daba Bage (rakyat kecil), Dobiyo Bage (anak-anak Yatim Piatu), dan Miya Bage (ibu-ibu Janda).
"Apapun program, mau ada perumahan ka, perikanan ka, peternakan ka, apa pun. Karena, data itu datang dari desa (kampung), datang dari kecamatan. Saya tidak mau ada distrik yang ajukan nama karena, keluarga camat, atau orang terdekat, tidak. Apa pun, program yang kita akan lakukan itu untuk kepentingan Daba Bage, Dobiyo Bage, dan Miya Bage. Jadi, misalnya kalau mau dikasih bantuan ke Distrik Tigi Timur, itu tolong pastikan betul-betul orang yang tidak punya rumah. Jangan kasih yang sudah ada rumah, jangan kasih yang pegawai, betul-betul kasih ke orang yang tidak punya. Juga, peternakan, perikanan, itu benar-benar kasih ke mereka yang orang kecil, dan ang belum punya," jelas Bupati.
"Jadi, tugas Kepala Distrik juga harus mendata orang yang kecil, anak-anak yang yatim piatu, dan ibu-ibu janda, itu harus tahu."
Bupati Meki Mote menekankan bahwa Kepala Distrik itu merupakan bupatinya beberapa kampung, masyarakat dan pekerjaannya. Kemudian, data tentang orang yang kecil, anak-anak yang yatim piatu, dan ibu-ibu janda, itu sudah harus ada agar bisa menjemput bantuan-bantuan, dan termasuk pelayanan kepada masyarakat.
"Kalian itu sudah bupati di masing-masing kecamatan. Jadi, kalau besok dari dinas kasih bantuan, saya sudah tahu itu untuk orang-orang kecil, anak-anak yatim piatu, dan ibu-ibu janda. Saya tidak mau kalian kasih ke orang yang dekat dengan saya, atau dekat dengan Camat. Harus betul-betul tersentuh ke daba bage, dobiyo bage, dan miya bage," tegas Bupati.
"Jadi, harus sesuaikan dengan saya punya visi-misi, tidak ada camat yang bikin visi-misi sendiri." (*)
Melkianus Dogopia