Pada Acara Syukuran, Serahterima Jabatan, Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Deiyai, dan Ramah Tamah Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), Melkianus Mote, S.T., dan Ayub Pigome, menyampaikan fokus pembangunan pada Visi-Misi yang diturunkan dalam program pembangunan.
Acara tersebut dilakukan setelah puluhan ribu masyarakat menjemput dan mengantar langsung di Kantor DPR, di Aula Kantor DPRK Deiyai, Senin, (3/03/2025), Jl. Poros Tigido Perkantoran, Desa Mugouda, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
![]() |
Serahterima Jabatan dan Pj Bupati Deiyai, Elimelek Edowai ke Bupati Defitif, Melkianus Mote (#philke) |
Setelah Acara Syukuran, Serahterima Jabatan, dan Rapat Paripurna DPRK Deiyai, dilanjutkan dengan Ramah Tamah Bupati dan Wabup Deiyai, Melkianus Mote, S.T., dan Ayub Pigome.
Saat Ramah Tamah, pembukaan Pidato Perdana, Bupati defitif ketiga Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, S.T., yang akrab di panggil Bupati Meki Mote, menyampaikan bahwa slogan kami adalah "Enaimoo Ekowai" Untuk Deiyai, yang artinya bergotong-royong membangun kabupaten Deiyai.
"Slogan kami berdua saat berkampanye, adalah 'Enaimoo Ekowai' Untuk Deiyai," kata Bupati Meki Mote dalam Pidato Perdananya dikutip Tadah News.
Bupati Meki Mote juga menjelaskan bahwa dalam membangun Kabupaten Deiyai tidak terlepas dari Visi dan Misi mereka berdua yang mana saat kampanye dan debat kandidat, telah mereka paparkan.
"Kami telah menyampaikan Visi dan Misi kami kepada warga masyarakat Deiyai, saat kampanye dan saat debat terbuka kandidat. Dengan, Visi kami, kami akan mewujudkan kabupaten Deiyai yang maju, sejahtera, berkeadilan, berbudaya, dan berdaya saing, yang berlandaskan semangat gotong-royong untuk Deiyai," jelas Bupati.
Sementara itu, di Misi Bupati dan Wabup Deiyai, ini, ada delapan (8) Poin yang akan menjadi landasan pembangunan.
"Kami juga memiliki 8 Misi. 8 Misi kami berdua yang ada ini, kami akan bersinergi dengan program prioritas dan ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat," lanjut Meki Mote.
Ini 8 Misi yang diturunkan dalam Program Pembangunan:
Pertama, Berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Bupati Meki Mote dalam Pidato Perdananya memaparkan bahwa untuk meningkatkan SDM, maka akan fokus pada pendidikan.
"Pendidikan yang dimaksud, adalah satu, Pengajar. Kami akan melakukan sertifikasi jika dibutuhkan. Dua, Kami akan memperhatikan infrastruktur sekolah," ucap Bupati.
Bupati Meki Mote dalam Pidato melanjutkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), "kami akan berupaya tiga (3) sekolah yang menjadi contoh di kabupaten Deiyai. Pertama, kami akan kerjasama dengan Yayasan Persekolahan Katolik. Kedua, YPPGI. Dan, ketiga, Negri," tutur Bupati melalui Pidato Perdananya.
"Jadi, kita akan bikin 3 sekolah percontohan di kabupaten Deiyai. Maka itu, saya berharap para pimpinan DPR dan anggota DPR dapat mendukung program ini."
Kedua, pihaknya akan fokus untuk kesehatan di Kabupaten Deiyai. Dalam Pidato Perdananya, Bupati Meki Mote mengatakan, kesehatan juga sama bahwa pihaknya akan memastikan semua perawat ataupun semua petugas yang bekerja di bidang kesehatan wajib memiliki sertifikasi, dan harus wajib.
Yang berikut adalah Rumah Sakit. "kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat bahwa rumah sakit kita akan tingkatkan kelas di Tahun 2026," pungkas Meki Mote dalam Pidato Perdananya.
Ketiga, Reformasi Birokrasi. Dalam Pidato, Bupati Meki Mote mengucapkan pihaknya akan meningkatkan SDM pegawai.
"Kami akan datangkan tenaga sertifikasi untuk memberikan PIM 4, PIM 3, PIM 2. Untuk itu, saya berharap semua ASN [Aparatur Sipil Negara] di Kabupaten Deiyai mendukung program ini," ucap Meki Mote dalam Pidato.
Bupati Meki Mote dalam penyampaian itu, menekankan bahwa ASN harus bisa bersaing di tingkat provinsi maupun di pusat nantinya.
"Kami lakukan ini agar, ASN Deiyai bisa bersaing di provinsi atau di pusat, dan bisa ditaruh dimana saja," pungkas Meki Mote dalam pidato.
Keempat, Infrastruktur Dasar. Dalam Pidato Perdana Bupati Meki Mote, pihaknya juga akan fokus pada tahun ini bahwa ada beberapa ruas jalan yang akan dikerjakan. "Pada tahun ini [2025] pertama yang akan kami kerjakan, itu, jalan Desa Kopai 1 ke Desa Kopai 2. Dan, akan susul beberapa ruas jalan yang kami telah sepakati bersama," terang Mote dalam Pidato.
Bupati yang Ibunya berasal dari Matahari Terbit atau dari Timur Kabupaten Deiyai, bermarga Dogopia, ini, menekankan bahwa Pembangunan Infrastruktur lainnya, seperti; Jembatan, Sekolah, Perkantoran, itu, pihaknya sudah memprogramkan juga.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh ASN harus rapih berpakaian dinas pada saat jam dinas.
"Saya meminta kepada semua OPD dan seluruh ASN agar setiap pagi, harus rapih berpakaian dinas, seperti saat ini mengikuti acara pengucapan syukur, dan serahterima jabatan, bahwa semua pakai pakaian seragam dinas pada jam kerja dinas," pinta Bupati saat berpidato.
Kelima, Pembangunan Ekonomi yang Kreatif, Inovatif, Mandiri, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing.
Pada poin ini, Bupati mengatakan, ini sesuai dengan apa yang disampaikan pada saat berkampanye. "Saat kampanye kami, kami akan memperkuat ketahanan pangan bahwa semua harus punya kebun, kolam ikan, kandang ternak, semua harus punya kebun kopi. Dan, kami sudah berkampanye bahwa pemerintah akan sediakan uang, bagi pelaku usaha," kata Bupati Meki Mote dalam Pidatonya.
Bupati Meki Mote menegaskan bahwa uang tidak dibagi-bagikan ke orang. Tetapi, yang punya usaha. Ini juga, untuk persediaan bahan baku untuk program makan bergizi gratis. "Jadi, misalkan kabupaten Paniai butuh ikan, bisa ambil di Deiyai, dan Dogiyai butuh Ikan, bisa ambil di Deiyai, dan lain sebagainya," imbuh Bupati dalam Pidatonya, tegas.
"Jadi, kita ingin semua orang memiliki usaha sebelum jalan tembus dari Deiyai ke Timika, agar dari sisi ekonomi, kita di Deiyai sudah siap."
Sosok yang lama di bekerja di Freeport, selama kurang lebih 16 tahun, meskipun begitu, Bupati Meki Mote sangat paham bagaimana menjalankan roda pemerintahan dengan sangat baik dan teliti.
Oleh karena itu, bersama Wabup, pihaknya akan menghadirikan pemerintahan yang setara tanpa diskriminasi. "Dalam pembagian jabatan, saya ingin semua ada keterwakilan dari lima (5) distrik," jelas Bupati Meki Mote dalam Pidato.
"Saya juga disini ingin menyampaikan bahwa jika bapak-ibu ditunjuk sebagai pimpinan OPD, semua harus dilayani dengan baik. Dalam arti, jangan karena lawan politik tidak dilayani, itu tidak. Saya tidak seperti itu, semua harus dilayani dengan baik tanpa diskriminasi."
Bupati Meki Mote kepada para pegawai bahwa pembagian-pembagian bantuan sosial pun harus dibagi rata.
"Jangan itu punya masyarakat kecil, diambil oleh oknum-oknum yang sudah ber-ada, itu tidak boleh. Yang punya hak orang kecil, itu diberikan kepada orang kecil," pesan Bupati Meki Mote dalam Pidato.
Keenam, membangkitkan budaya sebagai cerminan Masyarakat Deiyai. Berkaitan dengan budaya, dalam Pidato Perdananya, Meki Mote menyampaikan pihaknya merencanakan juga untuk menggelar Festival Danau Tigi atau Pesta Yuwo.
"Ini berkaitan dengan budaya. Namanya festival itu, yang pertama ada di Papua, itu dari Suku Mee, yang namanya Pesta Yuwo. Kami akan melakukan Festival Danau Tigi, atau Festival Pesta Yuwo tapi, yang dapat diterima dari denominasi gereja yang lain, dan dari semua pihak juga bisa terlibat," pungkas Meki Mote.
Bupati juga melihat bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, pasti saja ada masalah-persoalan, dan untuk massa kepemimpinannya mungkin saja ada. Untuk itu, pihaknya yang mana saat berkampanye juga telah menyampaikan akan membangun Rumah Adat guna menyelesaikan persoalan-persoalan di dalam rumah tersebut.
"Saya juga sudah berjanji kepada Kepala Dewan Adat, saya akan bikinkan satu kantor yang namanya Rumah Adat supaya masyarakat tidak menyelesaikan masalah di jalan, di pasar. Jadi, apapun masalah dapat diselesaikan di Rumah Adat. Saya berharap bapak-bapak dewan, kita sama-sama mensukseskan atau membangun satu Rumah Adat Deiyai," tutur Mote dalam Pidato.
Ketuju, Pengolah Pemerintahan bekerja dengan efektif, efisien, tidak korupsi, transparansi, responsif, dan melayani.
Poin ini, Bupati Meki Mote menitipkan bagi Mama-mama Janda, masyarakat kecil, dan Yatim Piatu.
"Pesan buat rekan-rekan pegawai negeri, yang pertama, saya akan menertibkan kedisplinan pegawai, dan kita akan ikuti aturan yang ada. Kedua, ASN tidak boleh pungutan liar. Ketiga, Jika ada pembagian bantuan, berikan kepada rakyat kecil dan merata. Ingat, prioritas utama adalah 'Miyaa, Dobiyo bagee, Daba bagee'," pesan Bupati Deiyai.
Kedelapan, Sinergitas Pemerintah Daerah (Pemda) Bersama TNI-Polri. Bupati mengajak seluruh dinas, distrik, agar dapat bekerjasama bersama TNI-Polri.
Hal ini, disampaikan Bupati dalam Pidatonya pentingnya bekerjasama, antara Pemda dan TNI-Polri. "Berkaitan dengan TNI-POLRI, adalah keamanan, untuk dapat bersama mengkawal visi-misi yang dimuat dalam program pembangunan, yang telah disebutkan tadi, yang akan kami kerjakan bersama," imbuhnya.
Tutup Bupati Meki Mote menyampaikan tentang Program Prioritas bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat.
"Program prioritas kami, tentunya melalui kerjasama dengan Pemprov dan pemerintah pusat guna dapat mengerjakan pembangunan daerah, seperti, jalan dari Timika - Deiyai, Kapiraya - Kota karena, program jangka panjangnya adalah akan dibangun pelabuhan di Kapiraya, dan lain sebagainya," tutup Bupati Meki Mote.(*)
Melkianus Dogopia