![]() |
Ribuan Pelajar Paniai Demo Tolak Program MBG (#DaM-TaDahNews) |
Pantauan awak media Tadah News, dalam aksi tersebut, ASP mengangkat Tema: "Menolak Program Makan Bergizi Gratis, dan Meminta Pendidikan Gratis".
![]() |
Aksi Long March dari Lapangan Karel Gobai Enaro, Menuju Kantor Bupati dan Dinas Pendidikan di Madi, Paniai Timur, Kabupaten Paniai (#DaM-TaDahNews) |
Selama perjalanan aksi, orasi silih-berganti disampaikan oleh siswa, pelajar, hingga para guru Kabupaten Paniai.
Setibanya di Kantor Bupati, Apius Yatipai, salah satu siswa, membacakan petisi penolakan yang ditandatangani oleh seluruh sekolah dari TK-PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK yang tergabung dalam Aliansi Pelajar se-Paniai.
"Kami menyatakan dengan tegas penolakan terhadap Program Makan Bergizi Gratis, dan meminta agar pemerintah lebih fokus pada Pendidikan Gratis dengan fasilitas yang memadai, setara dengan sekolah-sekolah unggul di kota atau daerah lain," ucap Yatipai saat membacakan petisi, dikutip tadahnews.com.
Dalam kesempatan yang sama, anggota ASP, Maksimus Mote juga meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti aspirasi mereka dan berkomunikasi dengan pihak berwenang agar dapat segera ditanggapi.
"Kami meminta agar Dinas Pendidikan segera! Membawa aspirasi kami, dan tidak menerima ajakan dari manapun guna untuk menjalanankan Pelihara Makan Bergizi Gratis itu. Melainkan, segera melaporkan bahwa kami membutuhkan Pendidikan Gratis," Pinta Mote saat diwawancarai awak media tadahnews.com.
Selain Protes Menolak Program MBG, ASP, Mote kepada tadahnews.com, pihaknya memohon kepada pemerintah untuk menghentikan kekerasan militerisme terhadap setiap siswa di Kabupaten Paniai.
"Kami memohon agar pemerintah Kabupaten Paniai bekerjasama dengan baik dengan TNI-Polri agar tidak ada kekerasan kemanusiaan terhadap kami pelajar. Karena, kami yang terkumpul ini murni adalah pelajar dari SD, SMP, SMA dan SMK," tutur Mote.
Soleman Pigome, Asisten I Kabupaten Paniai, menyambut kedatangan para pelajar di Kantor Bupati dan mengapresiasi aksi mereka.
Ia mengungkapkan, aspirasi yang disampaikan oleh para pelajar akan diteruskan kepada Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Paniai, yang selanjutnya akan dibahas dan diteruskan ke tingkat provinsi dan pusat.
“Semoga aspirasi ini mendapatkan perhatian dan hasil yang menguntungkan bagi kita semua, untuk menentukan masa depan Kabupaten Paniai sebagai negeri leluhur yang lebih baik,” ujar Pigome.
Dengan aksi damai ini, para pelajar berharap dapat menyuarakan hak-hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan menanggapi berbagai persoalan yang ada di daerah mereka.
"Para pelajar melakukan aksi ini karena, hak mereka. Dan permintaan mereka ini agar di dengar oleh pihak terkait, dalam hal ini Pihak Kepolisian, TNI, juga DPRK, dan Bupati, agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan tuntutan mereka," tutup Asisten I, Soleman Pigome.(#DaM/tadahnews.com)
Editor: Dani MB