Iklan

iklan

Guna Mengamankan Jalannya Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi, Kapolda Papua Tengah Pimpin Apel

Tabloid Daerah
12.11.2024 | 11:30:00 PM WIB Last Updated 2024-12-14T06:00:17Z
iklan
Kapolda Papua Tengah, Brigjen Alfred Papare Memimpin Apel (Ist.)

[Tabloid Daerah], Nabire --
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Tengah, Brigjen Alfred Papare Memimpin Apel guna mengamankan rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Tengah dalam rangka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Provinsi Papua Tengah tahun 2024, di halaman kantor LPP RRI Nabire, Rabu, (11/12/2024).

Pantauan awak media Tadah News, Brigjen Alfred Papare memberikan sambutan mengatakan pleno KPU tersebut merupakan khusus pleno di LPP RRI Nabire, sehingga setiap anggota personil diharapkan tepati waktu guna melakukan pengamanan.

“Kalau memang dibilang jam 9 kita laksanakan pleno, saya berharap jam 9 kita sudah insert di masing-masing lokasi. Tapi ya tidak apa-apa. Mungkin karena pengalaman teman-teman kemarin bahwa dibilang jam 9 mereka masih molor,” kata Alfred Papare.

Sekalipun, kata Papare, KPU hendak menggelar pleno di waktu sore juga aparat keamanan tetap konsisten menjalankan tugas. “Kalau pelaksanaan pleno mau sore, kita yang aparat keamanan, kita tetap konsisten,” ucapnya.

“Kalau jam 9 kita apel, jam 9 kita sudah melaksanakan. Kita biasakan supaya teman-teman lain yang melaksanakan kegiatan, mereka tahu kalau kita sudah siap,” ucapnya.

Ia juga memerintahkan kepada para perwira harus mengecek keberadaan para anggotanya, selanjutnya diperintahkan untuk disesuaikan dengan tugas mereka di tempat ini.

“Kita sudah rapat dengan KPU, Bawaslu, terkait dengan beberapa kabupaten yang belum selesai melaksanakan pleno tingkat kabupaten,” katanya.

Tempat pleno , lanjut dia, pasti akan lebih ramwi, tentunya akan lebih berpotensi terjadi gangguan. “Jadi kita aparat keamanan selalu berpikir ke situ. Berpikir tentang potensi apa yang akan kita hadapi dan menjaga,” katanya.

“Maka saya ingin ajak kita semua tahu bahwa hari ini, ada Kabupaten Puncak, Kabupaten Intan Jaya, ada Kabupaten Puncak, Kabupaten Intan Jaya, ada Paniai turun untuk melaksanakan pleno kabupaten di sini. Karena mereka belum selesai dan terjadi beberapa kejadian yang akhirnya keputusan KPU RI untuk mereka laksanakan di Nabire,” katanya.

Kalaupun terjadi gangguan Kamtibmas di lokasi pleno, ia menegaskan pihaknya sudah punya langkah-langkah untuk mengantisipasi.

“Ya minimal para komisioner atau penyelenggara, itu bisa kita amankan, yang kedua, segala dokumentasi, mulai segala dokumen, juga bisa kita amankan. Itu yang paling penting nanti dalam pelaksanaan pleno di sini. Oleh karena itu, saya minta untuk meminimalisir potensi itu. Kita punya blokade di depan sudah banyak itu juga harus diperketat di sini,” ujarnya.

Pihaknya tidak arogan sebab itu merupakan pesta demokrasi banyak yang ingin datang untuk menyaksikan.

“Saya minta kita bisa tampil dengan senyum, dengan sabar, dengan senyum. Kita berikan salam yang baik untuk masyarakat kita yang datang. Kita berikan pemahaman yang baik, bahwa aturan tahap tertib untuk pelaksanaan sidang pleno ini, seperti ini. Jadi tidak semua orang boleh masuk mengikuti pleno,” ujarnya. (*)




Gabriel H
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Guna Mengamankan Jalannya Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi, Kapolda Papua Tengah Pimpin Apel

P O P U L E R

Trending Now

Iklan

iklan