Tentang Proposal Pembebasan Pilot, Jubir TPNPB: Berbagai Pihak Jangan Mengeluarkan Pernyataan Merugikan dan Mengacaukan

Jubir TPNPB, Sebby Sambom: Berbagai Pihak Jangan Mengeluarkan Pernyataan Merugikan dan Mengacaukan - (Ist.)

[Tabloid Daerah], Nabire -- Proposal Pembebasan Pilot Philip Mehrtens kepada Presiden Indonesia yang dikeluarkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tertanggal 17 September 2024 itu, Juru Bicara (Jubir) TPNPB tegas menyampaikan sikapnya agar tidak ada pihak yang mengacaukan proses pembebasan Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

Hal ini dilansir di salah satu media online (Wartaplus.com, Edisi; Sabtu/21-9-2024) dan dikutip media ini, pada momen pembebasan Pilot Philip Mehrtens, hari ini, Sabtu (21/9/2024).

Saat penyanderaan itu dilakukan oleh TPNPB Wilayah Nduga, pada tanggal 7 Februari 2024, semua penumpang selamat.

TPNPB dalam pemberitaan-pemberitaannya, upaya negosiasi diplomasi politik dilakukan. Namun, jawaban dari negara adalah operasi militer guna pembebasan Pilot Philip Mehrtens. Ini, justru berakibat pada warga sipil yang korban bahkan mengungsi meninggalkan tempat tinggal dan perkebunan mereka.

Tertanggal 17 September 2024, TPNPB mengeluarkan proposal dan meminta fasilotator dalam pembebasan Pilot Susi Air itu.

Juru Bicara (Jubir) TPNPB, Sebby Sambom, meminta kepada pihak-pihak lain agar tidak mengeluarkan pernyataan yang merugikan dan mengacaukan upaya pembebasan penyanderaan pilot ini, "ini niat baik kami karena, kepentingan kemanusiaan," tandas Sebby melalui lansiran wartaplus.com, dikutip media ini.

Jubir TPNPB ini menyampaikan, pihaknya mengeluarkan pernyataan keras karena, ada pihak yang mengeluarkan pernyataan konyol.

"Sebaiknya, mereka menyetujui bahwa itu adalah niat baik dan dihargai," tegas Sambom.

Tutup Sebby, menyatakan bahwa dulu orang tua kami hanya memegang dua atau tiga senjata untuk lakukan. Dan, sekarang, anak-anak muda kita pintar memakai senjata.

"Catat baik! Ini niat baik kami, Selandia Baru sudah merespon baik dan mereka sudah siap mendukung proposal ini. Kalau Indonesia tidak menyetujui, jangan salahkan kami," tutup Sebby Sambom.(*)

Admin