Evakuasi Korban, Longsor Gunung Bula, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah/Dok.Kontributor-TS |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Hujan Deras Berjam-jam pada Hari Selasa (6/02) Siang menjelang Sore, dan pada Pukul 17:00 Sore Waktu Papua (WP) mengakibatkan Bencana Alam Longsor dari Gunung Bula Memakan Korban Jiwa dan Empat Kampung di Distrik Sugapa, Intan Jaya, terdampak Bencana Longsor, yakni; Kampung Wandoga, Bulagi, Bilogai (Ibu Kota Distrik Sugapa), dan Geparu, ada Korban Jiwa, Luka-luka, dan Materi berupa Perkebunan di kampung-kampung tersebut.
Seperti yang telah di muat dalam berita sebelumnya, Edisi: 6 Februari 2024, Judul: "[Breaking News] Longsor Tutup Empat Kampung, Warga Meminta BNPB Turun Tangan!" Informasi ini didapat langsung dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), oleh salah satu anggota Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua (BPD KAPP) Kabupaten Intan Jaya, Tonce Sondegau kepada awak media Tabloid Daerah via-Whatsapp.
Tonce Sondegau menjelaskan di Distrik Sugapa awalnya memang mendung, hujan, guntur, kilat, dan cuaca memang hujan deras menjelang sore, dan tepat Pukul 16:00 Sore WP hujan tambah deras. Sehingga, Pukul 17:00 Sore WP terjadi Bencana Longsor di empat kampung.
"Hujan deras tidak berhenti-henti, sampai Jam 4 Sore tambah deras lagi, dan Sore Jam 5 lewat itu terjadi Longsor di empat kampung, itu; Kampung Wandoga, Bulagi, Bilogai, dan Geparu. Akibatnya, ada Korban Jiwa satu keluarga, luka-luka, dan perkebunan tertutup Longsor termasuk jalan tertutup Longsor, Rabu [7/02]," jelas Sondegau.
Lebih lanjut, Sondegau mengatakan, Longsor tersebut berasal dari sepanjang Gunung Bula ke arah bawah dan terkena rumah warga di Kampung Bulagi. Sehingga, ada Korban Jiwa dan luka-luka. Namun, kami masih belum mendapatkan jasad korban jiwa.
Tambah Sondegau, terkait dengan korban jiwa satu keluarga, adalah Yonas Sani [kepala keluarga], Iziogama Yapogau [Istri], Jeminus Sani [Anak], Katogoni Pogau [Bisu], dan Anak Umur Balita. Ada pun korban luka-luka yang masih koma bernama Martinus Tigau.
"Longsor itu dari Gunung Bula, dan untuk korban jiwa itu dari Kampung Bulagi, tertimpa Longsor satu keluarga, terbawa hilang sehingga, kami belum temukan jasad mereka. Dan, korban luka-luka belum dipastikan ada beberapa, cuman yang dapat saya pastikan sementara itu satu orang, namanya Martinus Tigau," kata Sondegau.
Tutup Sondegau, dirinya bersama warga melanjutkan evakuasi korban karena, longsornya masih terjadi dan sudah gelap (malam). Sehingga, mereka melanjutkan keesokan harinya. Yaitu, hari ini, Rabu (7/02), berharap agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, agar bekerjasama bersama [Penjabat] Bupati Intan Jaya, tapi juga Pemerintah Provinsi Papua Tengah, agar dapat bersama-sama dengan warga mencari dan menemukan jasad korban jiwa untuk dievakuasi dan disemayamkan selayaknya. Dan, sekaligus memberikan bantuan.
"Hari ini, Rabu (7/02), kami melanjutkan evakuasi. Untuk itu, kepada BNPB Intan Jaya, agar cepat berkoordinasi dengan Bupati untuk membantu evakuasi korban melalui udara maupun darat, dan juga bersama Dinas Sosial siapkan bantuan Bama tapi juga, Pemerintah Provinsi Papua Tengah agar memberikan bantuan," tutup Sondegau.(#MelkyD/tadahnews.com)
Reporter: Melky Dogopia