Massa tenaga honorer K2 Paniai yang namanya tidak ada melakukan aksi demo/Dok. #SaY, TaDahnews |
Tabloid Daerah, Nabire -- Ratusan massa yang mengklaim sebagai tenaga honorer dari Tenaga Kesehatan dan berbagai instansi di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Paniai melakukan demonstrasi (demo) di Halaman Kantor Bupati Paniai, Senin (23/10/2023), pagi Waktu Papua (WP).
Aksi demo tersebut bertujuan untuk menolak pengumuman hasil verifikasi dan validasi pengangkatan Tenaga Honorer K2 dan PPPK untuk Kabupaten Paniai yang diumumkan pada Hari Jumat (20/10).
Pantauan awak media tadahnews.com, demo atau unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi memalang Rumah Sakit dan beberapa kantor. Yaitu: Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas), Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kantor Dinas Perikanan, Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P), Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP), Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kantor Badan Pendapatan Daerah, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai bagian Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah massa aksi demo melakukan pemalangan, mereka menuju Kantor Bupati.
Pantauan awak media tadahnews.com, demo atau unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi memalang Rumah Sakit dan beberapa kantor. Yaitu: Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas), Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kantor Dinas Perikanan, Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P), Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP), Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kantor Badan Pendapatan Daerah, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai bagian Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah massa aksi demo melakukan pemalangan, mereka menuju Kantor Bupati.
Melalui orasi dari Kordinator Umum aksi demo, Permenas Yogi, S.T., mengungkapkan, Bupati Paniai dan Kepala Dinas BKPSDM Paniai harus hadir di tempat ini untuk menjawab keluhan kami para honorer.
"Kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Bupati Paniai dan Kepala Dinas BKPSDM Paniai harus hadir. Kalau tidak hadir, kami akan tutup pintu setiap instansi sampai aspirasi kami dijawab oleh pihak berwenang," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Derek Yeimo, mewakili kesehatan mengatakan dalam orasinya, pendataan Non-ASN kami sudah lakukan dan kami sudah daftar di Tahun 2022.
Di tempat yang sama, Derek Yeimo, mewakili kesehatan mengatakan dalam orasinya, pendataan Non-ASN kami sudah lakukan dan kami sudah daftar di Tahun 2022.
"Kami punya nama-nama sudah ada, entah itu dari Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, dan 30 Puskesmas. Kemudian, kami ajukan ke Kantor Bupati, dan Bapak Bupati sudah tandatangan jadikan SK Kolektif supaya K2 dan PPPK itu diangkatkan. Kami sampaikan tolong selamatkan SK Kolektif yang sudah tandatangan oleh bupati," kata Yeimo.
Menyikapi aspirasi, Asisten II, Soleman Boma, S.H., menegaskan, aspirasi massa demo, ini, kami sudah dengar dan akan meneruskannya.
"Aspirasi bapak dan ibu tenaga honorer kami akan sampaikan kepada Bupati dan Kepala Dinas BKPSDM sesuai petunjuk. Kami sudah sampaikan tapi, permintaan dari seluruh tenaga honorer, ini, Bupati dan Kepala Dinas BKPSDM kami harus komunikasi minta petunjuk. Setelah itu, kami akan sampaikan setelah mendengar dan komunikasi dengan Bupati dan Kepala Dinas BKPSDM," jelas Boma.
Tutup Boma, dirinya berharap bahwa setelah mendapatkan petunjuk dari Bupati dan meminta ketersediaannya waktu dari Kepala Dinas BKPSDM maka keterwakilan dari massa honorer akan audiensi bersama.
"Beberapa waktu kedepan, Bupati dan Kepala Dinas BKPSDM akan audiensi dengan beberapa keterwakilan dari para honorer yang melakukan demo. Jadi, saya berharap tenaga honorer sabar, tenang, dan kita kembali ke rumah masing-masing dengan aman dan tenang," tutup Boma. (#SaY/tadahnews.com)
Editor: Dani MB