|
Foto: Sesi Kedua Tanya-Jawab Para Jurnalis bersama Narasumber/Dok.ScreenshotZOOM |
[Tabloid Daerah], Nabire – Guna mengawal Dana Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua, United States Agency for International
Development (USAID) melalui program USAID Kolaborasi menggelar diskusi bersama
para Jurnalis Papua tentang Kesehatan, Pendidikan, dan Gedsi di Tanah Papua.
Diskusi
dilakukan via-offline di salah satu hotel di Kota Jayapura, Papua, dan juga
online di zoom, ini, menghadirkan para Jurnalis Papua dari enam provinsi di
Tanah Papua, yakni; Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan,
dan Papua Barat Daya, pada Hari Sabtu (9/9/2023), Pukul 09.30 Pagi Waktu Papua
(WP) hingga selesai.
USAID
Kolaborasi menggelar diskusi bersama para jurnalis Papua tersebut dengan tema; “Media
sebagai Pengawas Pembangunan Daerah dan Optimalisasi Otonomi Khusus di Tanah
Papua”, ini, menghadirkan narasumber yang telah berpengalaman dan ahli urusan
penelitian dan mengelola data statistik perkembangan di bidang pendidikan,
kesehatan, dan gedsi di Tanah Papua. Yaitu: Agus Sumule, James Modouw, T. G.
Butarbutar, dan Adolf Z. D. Siahay.
Kegiatan ini merupakan yang kedua kali setelah diskusi pertama
di Kabupaten Biak Numfor, Papua, pada Tanggal, 17 - 19 Maret 2023 lalu.
Ketua Program USAID Kolaborasi, Caroline Tupamahu mengatakan,
Kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua melalui
peningkatan kapasitas dari pemerintah daerah dan partisipasi dari masyarakat.
“Peningkatan partisipasi masyarakat itu peran teman-teman
jurnalis yang paling penting karena, teman-teman yang punya kekuatan dan
pengaruh dalam menyuarakan fakta apa yang terjadi di masyarakat,” kata Caroline.
Tambah Caroline, dirinya mengajak para jurnalis bersama-sama
mengawal pembangunan terutama dana Otsus.
“Bagaimana kita dapat bersama-sama mengawal Pembangunan Daerah
terutama khususnya yang terkait dengan otsus,” pungkasnya.
Dirinya menyampaikan, bahwa pihaknya secara serius mendukung
program monitoring sehingga dapat menghasilkan karya jurnalistik yang optimal.
“Jadi, katakan bahwa program ‘Kitorang Kawal Otsus’ ini adalah
inisiatif baik dari jurnalis Papua, untuk jurnalis media Papua dan untuk
seluruh masyarakat di Tanah Papua,” terangnya.
Tutup Caroline, pihaknya berharap, jurnalis secara optimal
bersama-sama mendorong perubahan, baik pembangunan transparan maupun kualitas
pelayanan Pemerinta Daerah (Pemda).
“Kita dapat bersama-sama mendorong perubahan yang baik adanya
pembangunan yang transparan tetap tepat sasaran peningkatan kualitas pelayanan
kepada masyarakat dan akhirnya menuju pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat,” tutupnya.(*)
Admin
Baca Juga