Saat Pemerintah Daerah dan Masyarakat membuka pemalangan, keluarga meminta Kapolda Copot Kapolres Dogiyai/Dok.AlexWD |
TaDahnews.com, Nabire -- Sejak terjadi insiden penembakan terhadap tiga orang pemuda pada tanggal, 13 Juli 2023, yakni; terhadap Yosua Keiya (20 Tahun) sekitar Pukul 10:15 Waktu Papua (WP) di Kampung Obayo Ugapuga. Ferry (Yakobus) Pekei (20 Tahun) sekitar Pukul 20:00 WP di Kampung Ekemanida. Dan, pada tanggal 14 Juli 2023, Stepanus Pigome (20 Tahun) sekitar Pukul 12:15 WP di Kampung Ikebo, merupakan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai.
Keluarga korban dan juga sebagai Tokoh Pemuda, Aleks Agapa menilai ada penyalahgunaan Senjata Api (Senpi) sehingga, meminta Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Dogiyai agar segera dicopot jabatannya.
"Oknum kepolisian itu kami menilai sudah salah gunakan senjata yang adalah alat negara untuk menjaga keutuhan negara," kata Tokoh Pemuda, Aleks Agapa juga sebagai keluarga korban, saat di halaman Kantor Distrik Kamuu Timur, Selasa (18/7/2023).
Ia juga berharap agar pelaku yang menembak mati tiga (pemuda) Warga Sipil agar segera diungkap untuk diproses sebagaimana mestinya.
Sebagai Keluarga korban, pihaknya menegaskan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua segera memberitahukan oknum polisi yang menembak mati keluarga kami.
"Kami minta dengan tegas kepada Pemerintah Daerah bersama aparat kepolisian dalam hal ini Kapolda Papua segera umumkan! Siapa pelaku yang menembak mati ketiga saudara kami ini," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa (Kades) Ugapuga, Yan Agapa juga berharap kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indoneisa (Polri) yang bertugas di Dogiyai agar ke depan dapat mengedepankan rasa kemanusiaan dalam menghadapi masalah.
"Saya sampaikan kepada aparat kepolisian dan tentara yang ada di Dogiyai untuk ke depan tidak boleh lagi melakukan tindakan-tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan," pungkas Kades setempat, Yan Agapa.
Tutupnya, Kapolres sudah gagal menjalankan tugasnya sebagai pelindung dan pengayom rakyat.
"Kapolres agar ke depannya mengedepankan kemanusiaan dan benar-benar bekerja demi melindung dan sebagai pengayom rakyat," tutup Kades, tegas.(*)
Kontributor: Alex WD
Editor: Melky Dogopia
Editor: Melky Dogopia