TaDahnews.com, Nabire -- Penjabat (PJ) Bupati Dogiyai, Drs. Petrus Agapa, M.Si., melaunching Program Pelayanan Subsidi Penerbangan Kabupaten Dogiyai, Tahun 2023, pada Senin (10/07/2023), pagi Waktu Papua (WP), di Bandara Moanemani, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Launching pelayanan subsidi penerbangan ini turut dihadiri Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dogiyai, Damiana Tekege, S.H., M.Hum., Kepala Dinas Perhubungan, Yeron Agapa, S.H., Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Dogiyai, Kompol Sarraju, S.H., Komandan Rayon Militer (Danramil) Moanemani 1705/04, Inf. Suprasto Mami, dan Arief R. Efendi perwakilan dari pengelola PT. Rajawali Papua Megatrans, sebuah Maskapai Penerbangan, dan sejumlah Pejabat Daerah di Lingkungan Pemerintahan Dogiyai, beserta tamu undangan lainnya.
Saat launching, Pj. Bupati Dogiyai, Drs, Petrus Agapa, M.Si., menegaskan bahwa penerbangan pesawat subsidi ini diperuntukkan untuk melayani masyarakat di Kabupaten Dogiyai. Lebih khusus lagi untuk dua distrik yang selama ini sangat tidak bisa dijangkau dengan transportasi darat, yakni; Distrik Sukikai Selatan dan Distrik Piyaiye.
Bupati juga berharap agar kerja sama ini akan dilanjutkan lagi pada Tahun 2024 dengan Anggaran Tahun 2024.
"Program pelayanan subsidi penerbangan Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Dogiyai ini, dibiayai dari anggaran yang bersumber dari dana Tahun 2023. Sehingga, pelayanan penerbangan ini akan dilayani sampai Bulan Desember, Tahun 2023," jelas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan kondisi alam Distrik Sukikai Selatan dan Distrik Piyaiye, ini, memang tidak bisa bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi darat melakukan perjalanan darat pulang-pergi Distrik ke Kota. Sehingga, melalui penerbangan pesawat bersubsidi ini dapat membantu kita sekalian.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Arief R. Efendi selaku Direktur PT. Rajawali Papua Megatrans memberikan apresiasi kepada Pj. Bupati Petrus Agapa, atas nama pemerintah Kabupaten Dogiyai bisa melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dan memberikan kepercayaan kepada kami untuk melayani masyarakat di dua distrik, yakni; Sukikai Selatan dan Piyaiye.
Foto Bersama MOU Program Pelayanan Subsidi Penerbangan, PJ Bupati Kabupaten Dogiyai, Drs. Petrus Agapa, M.Si dan Direktur PT. Rajawali Papua Megatrans, Arief R. Efendi./Dok.#DonMote |
"Delapan lapangan terbang yang ada di dua distrik itu akan kami gunakan untuk melayani masyarakat. Hal ini supaya, selain kami menjalankan kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Dogiyai, masyarakat juga bisa mendapatkan akses yang lebih mudah," kata Direktur PT. Rajawali Papua Megatrans.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Dinas Perhubungan, Yeron Agapa, S.H., juga bangga dan mengapresiasi terobosan Pj. Bupati.
"Saya sebagai Kepala Dinas Perhubungan sangat bangga dan terimakasih kepada Bupati karena, sudah mendukung penuh atas program kerja dari Dinas Perhubungan sampai nota persetujuan kerja sama bisa dilakukan untuk melayani penerbangan di dua distrik yang sebetulnya selama ini terisolir," pungkas Yeron.
Sebelum melakukan MOU dan launching, Bupati Dogiyai, Direktur PT. Rajawali Papua Megatrans, Kepala Distrik Sukikai, Kepala Distrik Piyaiye, dan Kepala Dinas Perhubungan melakukan penerbangan guna survey lapangan terbang yang ada di dua distrik tersebut.
Foto Bersama Usai melakukan penerbangan bersama guna survey lapangan di dua distrik tersebut./Dok. #DonMote |
Masyarakat Sukikai dan Piyaiye menjemput Bupati Petrus Agapa di salah satu lapangan terbang di Distrik Sukikai dengan penuh air mata yang gembira. Hal ini karena, telah sekian lama bahkan bertahun-tahun mereka menantikan kehadiran Bupati di sana untuk melihat kondisi mereka dan letak geografis dua distrik ini secara langsung.
Saat Bupati dan Rombongan tiba di salah satu Bandara di Distrik Sukikai, Masyarakat menyampaikan terimakasih kepada Bupati berulang-ulang kali.
Tutup Bupati, dirinya menyampaikan bahwa mulai hari ini, Senin (10/7/2023), akan masuk pesawat bersubsidi di sini, di Distrik ini untuk melayani masyarakat di sini.(*)
Kontributor: Don Mote
Editor: Dani MB