Mahasiswa Papua yang tergabung dalam HIMAPA Purwokerto, Jawa Tengah, Foto bersama usai sukses gelar Makrab/Dok.Kontributor-Eman |
TaDahnews.com, Purwokerto -- Dalam rangka mempererat hubungan dan saling mengenal satu sama lain, 50-an Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Papua (HIMAPA) di Purwokerto, Jawa Tengah, menggelar Malam Keakraban (Makrab) selama dua hari, pada tanggal 21-22 April 2023, di Salah Satu Villa di Batu Raden, Jawa Tengah.
Selaku Ketua HIMAPA Purwokerto, Yusak Nawipa membenarkan adanya kegiatan tersebut dengan memberikan penjelasan tujuan dan alasan mengapa kegiatan Makrab diadakan.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan tali ikatan persahabatan dalam satu keluarga yang terhimpun dalam HIMAPA sesuai dengan motto HIMAPA Purwokerto. Dan, sekaligus membentuk anggota HIMAPA sebagai anggota sah," jelas Nawipa.
Lanjutnya, karena melalui kegiatan ini, kita mulai mengenal satu sama lain baik anggota maupun pengurus, serta mengenal Himpunan Mahasiswa Papua di Purwokerto," katanya.
Selain itu, Ketua HIMAPA di Purwokerto, lelaki tinggi hitam manis itu pun berharap agar melalui kegiatan Makrab ada nilai- nilai positif yang bisa diambil dan pengalaman yang sudah diterima itu bisa menjadi pedoman untuk berbagi dalam HIMAPA Purwokerto, dan dalam kegiatan-kegiatan lain kedepannya.
"Sebagai senior, kami berharap, semoga peran kepanitiaan dan organisasinya bisa dilanjutkan oleh mereka," pungkasnya.
Ditambahkannya, pihaknya melihat untuk respon dari anggota melalui kegiatan ini banyak pengalaman yang telah mereka dapat. Misalnya; kerja sama tim, kebersamaan, kekompakan, dan mereka sebagai peserta sangat senang karena, panitianya rama," tutur Nawipa.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Makrab, Karungganus Gwijangge kepada tadahnews.com, bahwa untuk mewujudkan kegiatan makrab ini, kami telah membentuk panitia pada Bulan Februari 2023 kemarin.
Tutup Gwijangge, Panitia dibentuk guna mempersiapkan agar terlaksananya kegiatan Makrab. Sehingga, panitia yang terbentuk fokus pada pencarian dana, seperti; menari di alun-alun dan Gor Purwokerto.
"Kegiatan itu sempat ditunda karena, faktor keuangan. Kegiatan tersebut seharusnya dilaksanakan pada tanggal, 14-16 April lalu. Namun, selebihnya kami sangat bersyukur kepada Tuhan dan tidak lupa juga kepada setiap komponen yang telah terlibat, terimakasih banyak," tutup Gwijangge.(*)
Kontributor: Eman M
Editor: Angsel H