Foto Naomi Edowai, S.PM., M.Kes. |
TaDahnews.com, Nabire -- Telah beredar luas sebuah Rekaman Suara yang berasal dari seorang perempuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Esalon III, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes), Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Rabu (8/3/2023) sore Waktu Papua (WP). Bahwa dirinya mengalami kekerasan.
Dalam rekaman tersebut Kabid Yankes, Naomi Edowai, S.PM., M.Kes., membenarkan bahwa pada hari Rabu, 8 Maret 2023, sekitar Pukul 14:30 WP dirinya mengalami kekerasan yang dilakukan oleh tiga oknum militer dari Institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bekerja di Komando Distrik Militer (Kodim) 1703 Deiyai.
"Saya pulang dari kantor, ada tiga anggota Kodim 1703 Deiyai sedang mabuk di depan saya punya rumah. Setelah saya parkir motor depan rumah, salah dari mereka naik di atas saya punya motor lalu dia dorong saya untuk lepas kuncinya," jelas Edowai.
Lanjut ASN Perempuan Eselon III itu, dirinya langsung bicara bahwa saya ini seorang perawat yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai, kamu mengerti ka tidak? lalu dia lompat dari motor, dan motornya ditinggalkan setelah itu anggota TNI asal Merauke itu banting Motor saya lagi, ini orang yang kedua, dan jam yang sama.
Kabid Yankes, dirinya memproses tindakan kekerasan itu dan ke Koramil. Lalu, diarahkan ke Kodim untuk melaporkan atasnya. Kemudian, ketiga pelaku diamankan oleh atasannya, melalui rekaman tersebut.
"Saya akan menuntut tindakan tidak terpuji tersebut secara hukum pada hari Kamis, (9/3/2023). Saya kembali mendatangi Kodim 1703 Deiyai dan meminta pihak pelaku harus diproses hukum," pungkas Edowai.
Ditambahkannya bahwa tempat-tempat yang menjadi sumber penampungan Minuman Beralkohol (Minol) dan pengedaran dalam bentuk berdagang, agar segera ditutup.
Sebelumnya DPRD Deiyai, Onesmus H. Madai, S.T., bersama masyarakat Deiyai sudah membuat Perda tentang pelarangan minuman beralkohol. Namun, ada pihak lain masih melakukanya (melanggar).
”Anggota TNI sudah jelas melawan peraturan pemerintah soal pelarangan minuman keras. Namun, masih banyak kelompok yang mengkonsumsinya hingga melakukan tindakan tak terpuji, “ tutup Naomi.
Admin