Sampah yang menumpuk di depan Gereja Jemaat Damai, Pasar Karang, Karang Tumaritis, Nabire, Papua Tengah/Dok.MeA-tadahnews |
TaDahnews.com, Nabire -- Pengaruhi Aktivitas Ibadah dan Lingkungan, Ketua Badan Pengurus Jemaat (BPJ) meminta sampah yang menumpuk di Depan Gereja Jemaat Damai, Pasar Karang, Nabire, Papua Tengah, agar para penjual dilarang membuang sampa lagi dan kepada Pemerintah Kabupaten Nabire, Dinas Lingkungan Hidup segera! Tangani hal tersebut.
Hal tersebut dibenarkan BPJ Gereja Jemaat Damai saat menjumpai tadahnews.com, Sabtu (18/03/2023), di Karang Tumaritis, Nabire.
Ketua BPJ, Oktoniel Tenouye mengatakan sampah yang menumpuk sangat mempengaruhi aktivitas ibadah dan lingkungan gereja, dirinya memohon agar para penjual memperhatikannya dan dilarang membuang sampah di depan gereja lagi.
"Para penjual dan mungkin dari warga sekitar sini agar mohon buang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah, dan sampah-sampah yang telah menumpuk ini, mohon Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire segera! Bersihkan agar tidak mengganggu atau mempengaruhi lagi," kata Tenouye.
Ketua Pengurus Jemaat itu sangat berharap agar semua pelanggan dan para penjual jangan membuang sampah di Samping Gereja atau halaman, pihaknya menegaskan bahwa kita jaga kedisiplinan, kebersihan lingkungan kota, dan lingkungan Gereja maka, kita sebagai ciptaan yang muliah, mari! Kita menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.
Lanjut Tenoye, kepada pihak pembersih kota atau dinas yang bersangkutan, Pemerintah Daerah Kabupaten Nabire, mohon dibersihkan penumpukan sampah di depan gereja.
Sebagai warga jemaat, Lean Pigome yang tidak terima dengan adanya tumpukan sampah juga menemui tadahnews.com dan berharap agar pihak yang berwenang, mohon memperhatikan sampah yang sedang menumpuk, di depan gereja. Karena, dengan sampah ini, sangat mempengaruhi kesehatan dan lingkungan.
"Penumpukan sampah ini sudah menjalan dua bulan, dan sampai saat ini belum ada pembersihan sampah yang turun untuk mengangkat dan membuang sampah-sampah ini, maka mohon dari pihak pemerintah daerah, dinas pembersihan kota dan lingkungan hidup yang bertugas di Pasar Karang, agar segera! Membersihkan sampah-sampah, untuk menjaga kebersihan," tutur Pigome.
Pigome menambahkan bahwa warga yang berjualan di Pasar Karang, mohon menjaga lingkungan gereja dan pasar, buang sampa pada tempatnya saja. Supaya masyarakat penjual dan pelanggan tidak berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan ini.
Harapnya, tempat ini adalah tempat ibadah dan lingkungan Gereja, para penjual mohon memperhatikannya dan dilarang membuang sampah lagi.
"Kita adalah kita sebagai ciptaan Tuhan yang muliah, mari! Kita jaga lingkungan kota yang sehat, bersih, dan nyaman, untuk kita semua," tutup Pigome penuh harap.
Reporter: Melianus Adii
Editor: Melky Dogopia