Pernyataan Sikap TPNPB Kodap III Nduga-Derakma |
TaDahnews.com,
Nabire -- Pemimpin kelompok bersenjata Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat atau (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap)
III Ndugama-Derakma, Brigjen Egianus Kogoya menyatakan sikap langsung dari
Pesawat Susi Air dan dari Lapangan Terbang.
Pilot Pesawat Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip
Mark Mehrtens yang disandera oleh TPNPB Pimpinan Egianus Kogoya memasuki hari
ke-15 (tembus dua minggu) atau bisa dibilang mendekati sebulan, dan media ini menuliskan
ulang isi transkrip dari dua video yang telah beredar luas, dan merupakan
Pernyatan Sikap dari TPNPB Kodap III Nduga-Derakma.
Ini kemudian membuktikan bahwa TPNPB bertanggung jawab membakar
pesawat Susi Air dengan call sign PK-BVY di Distrik Paro, Kabupaten
Nduga, Papua Pegunungan Tengah, pada Selasa (7/2/2023) lalu. TPNPB juga
membenarkan bahwa mereka telah menyendera pilot pesawat itu, dan mengajak semua
pihak yang berkepentingan di Freeport Tembagapura Mimika, agar membuka mata dan Stop! Bekerjasama
dengan Indonesia. Sebab, seperti yang dilansir di media-media lainnya terkait dengan tanggapan Komnas TPNPB atau Juru Bicara (Jubir) TPNPB menilai atas situasi dan kondisi yang tercipta
selama Indonesia duduki Tanah Papua bahwa rakyat Papua semakin habis di atas
Tanah Airnya dan kekayaan alamnya diambil tanpa ada penyelesaian gejolak yang
tidak kunjung selesai.
Berikut Poin-poin Pernyataan Sikap Kelompok Bersenjata TPNPB Kodap
III Ndugama-Deragma melalui Video yang beredar luas oleh Brigjen Egianus
Kogoya, yang dihimpun tadahTV:
1. Kami (TPNPB)
Sandera Pilot Bukan Untuk Makan, Minum.
2. Bukan untuk
Program lain.
3. Bukan untuk
Pemekaran (Daerah Otonomi Baru), dan yang lain-lain tidak.
4. Kami (TPNPB)
Sandera Pilot ini karena, Kami hanya Ingin Merdeka.
5. Daerah Operasi
Kodap III Ndugama-Deragma di 32 Distrik, Saya (Egianus Kogoya) akan membawa
Pilot ini keliling di 32 Distrik ini. Tetapi, bukan di tempat-tempat
pengungsian warga sipil.
6. Saya (Egianus
Kogoya) akan membawa Pilot ini putar terus sampai Papua Merdeka baru saya akan
lepaskan.
7. Kami (TPNPB)
Sandera Pilot ini untuk Papua Merdeka saja, tidak ada minta lain-lain.
8. Negara
(negara-negara) harus todong Indonesia untuk Papua Merdeka.
9. Negara
(negara-negara) jangan diam untuk Papua Merdeka ini.
10. Negara
(negara-negara) harus bantu kami untuk Papua Merdeka.
11. Negara
(negara-negara) tidak boleh kerjasama dengan Indonesia terus.
12. Negara semua kerja
di Freeport jadi, semua (negara-negara) kerjasama dengan Indonesia akhirnya
Papua setengah mati untuk merdeka, berjuang terus sampai Papua Habis. Jadi,
Kami sandera Orang ini (Pilot Selandia Baru) karena, Papua harus Merdeka.
Selain 12 poin di atas yang berasal dari Video 1. Sementara di
Video 2, transkrip yang dihimpun media ini, adalah sebagai berikut:
1. Hanya Kunci
Kemerdekaan baru saya (Brigjen Egianus Kogoya) akan lepas Pilot. Saya (Brigjen
Egianus Kogoya) akan lepas Pilot ini harus dengan Papua Lepas. Jadi, negara
harus mengaku bahwa jangan pele-pele , ya jadi negara Indonesia harus mengaku
bahwa Papua Merdeka bukan untuk makan, minum.
2. Saya (Brigjen
Egianus Kogoya) akan bawa Pilot sampai Papua harus Merdeka.
3. Saya (Brigjen
Egianus Kogoya) akan bawa Pilot dalam kondisi aman.
4. Indonesia tidak boleh
hambur senjata dari atas udara maupun darat.
5. Pilot bersama
saya (Brigjen Egianus Kogoya) tetap akan aman.
Selain dua Video yang
beredar luas, ada satu foto yang beredar, sepertinya telah diedit, isinya
merupakan sikap dari Brigjen Egianus Kogoya sebagai Pimpinan Kodap III
Ndugama-Deragma, TPNPB, mengajak (pemberitahuan) agar Persatuan Kelompok
Bersenjata di Tanah Papua.
"Diberitahukan kepada semua Kodap yang ada di Teritorial
Papua Barat, segera! Mulai perang, selama teroris Indonesia mencari Pailot Susi
Air di dalam Hutan Rimba Nduga, jangan biarkan kami sendiri. Rakyat Papua dan
Jaringan Doa tolong doakan kami," dikutip dari tulisan di Foto itu.(*)