Manusia sejatai Mee di Paniai mari berkomitmen bersama untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahayanya penyakit sosial masyarakat yang marak di Kabupaten Paniai.
Manusia Sejati Mee yang pemilik Tanah [Paniai] harus jadi garda terdepan memerangi peredaran dan pembrantasan penyakit sosial. Tidak gentar sedikitpun menghadapinya. Juga tidak pernah takut dan lelah berjuang demi menyelamatkan generasi Muda Mee, Migani, Auye dan Wolani dari bahayanya dari penyakit sosial masyarakat.
Hari ini, membutuhkan adalah Persatuan dan Kebersaman Manusia sejati Mee di Paniai adalah kunci fundamental mendobrak harapan dan menghancurkan tembok raksasa [PENYAKIT SOSIAL MASYARAKAT] yang kiyan bertumbuh subur ditengah orang Paniai pada Kepunahan Orang Asli Paniai.
Mari Manusia sejati Mee yang ada hati demi menyelamatkan Manusia dan Negeri Paniai raptakan barisan. Kitalah Generasi Penetu Masa depan, Paniai Negeri kita, Tanah kita, kita adalah Suku Mee, Migani, Auye, dan Wolani yang Tuhan menciptakan dan menempatkan untuk hidup, menjaga dan Merawat Negeri ini, dan sesama Orang Paniai.
10 tahun kedepan Orang Paniai akan Menuju Genosida dan Ekosida atas penguasan dan kejayaan diatas Negeri yang penuh dengan air susu dan Madu untuk menguras SDA dan pemusnahan orang asli Paniai dengan cara yang sistematis dan terstruktur ini.
Jangan anda berharap kepada Pemerintah, TNI dan Porli akan basmikan penyakit sosial masyarkat di Paniai. Mari kita bekerja dari kita, untuk kita demi keselamatan Manusia dan Tanah kita di Paniai. Untuk itu, kehadiranku dan kehadiranmu menetukan harapan kita bersama menuju tahun 2025 bebas dari Penyakit Sosial Masyarakat di Paniai.
Pemahaman dan Dinamika di Paniai adalah maraknya pusaran minuman keras (Miras) dan Perempuan Seks Komersial (PSK), dan perjudian di pusat Ibu Kota Enarotali bakal dibersihkan.Untuk mau bersihakan, pastikan Surat Izin Usaha? agar kita bersama melihat siapa pelakkunya menjadi pembiaraan biang kedok tentang penyakit sosial masyarakat. Apakah Pemerintah? Apakah TNI dan Porli? Apakah Orang Asli Paniai sendiri?
Larangan Miras, Perjudian dan PSK perlu diberlakukan di Enarotali dan Paniai secara umum. Jadi di Paniai tidak boleh ada Miras dan PSK. Segera hentikan itu semua. Semua elemen harus mematuhi Norma Tuhan, Hukum Adat dan Pemerintah yang berlaku di Paniai.
Paniai Enarotali Kota Miras, PSK dan Perjudian. Melihat dengan kenyatan kondisi ini, Seluruh elemen yang ada di Paniai yang memiliki nilai-nilai moral atau karakter takut tuhan akan memiliki kecintaan terhadap Manusia dan Tanah Paniai.
Demi menjaga dan menyelamatkan Manusia dan Tanah utamakan sinergitas dari semua orang Paniai yang peduli akan pembasmian Miras, PSK dan Perjudian dari Paniai.
Manusia sejati Mee, Moni, Wolani dan Auye di Paniai secara sadar dan tidak sadar, cepat atau lamabatnya dan benar atau salah bahwa Miras bukan Budaya Kita, PSK tempat penyebaran virus HIV/AIDAS dan Perjudian melupakan Budaya bekerja.
Penyakit sosial Masyarakat di Panaii (Miras, PSK, dan Perjudin adalah masalah serius yang harus diselesaikan dari Paniai.Oleh sebab itu, tugas kita bersama adalah sosialisasi dan membangun kekuatan dalam hal ini, melahirkan persatuan dari cara dan gaya anak Negeri demi keselamatan Tanah dan Manusia di Negeri kita Paniai (Enagotadi) guna menjemput jatu tempo basmikan Miras, PSK dan Perjudian di Paniai.
Observasi di Paniai
Pertama, Melihat penyakit sosial yang semakin marak dan menjadi ancaman dan malapetaka bagi eksistensi manusia sejati suku Mee di Paniai Papua, sehingga lawan dan basmi penyakit ini.
Kedua, Pemerintah dan atau penegak Regulasi yang diberikan amanah undang-undang pun tidak maupun mengendalikan pusat kota Enarotali ini, walaupun kota ini terlihat kecil.
Ketiga, Para penegak ini pun ada kecemburuan Antara satuan A dengan satuan B; seperti merebutkan piring makan dari hasil penyakit sosial ini.
Keempat, Kita tidak bisa mengharapkan Negera ini memperbaiki eksistensi kehidupan sosial Manusia sejati suku Mee Paniai.
Kelima, Hanya orang Paniai saja yang mampu merubah dan mempertahan Eksistensi kehidupan kita negeri leluhur kita ini.
Keenam, Jangan pernah berharap ke Negara, Pemerintah dan Pihak TNI/Porli menyelamatkan generasi Paniai yang tersisa ini. Mari kita baku sayang dan baku kastahu!
Sehingga dengan kami Relawan Paniai-ANI sebagai Inisiator Pengawal Penegakan tiga Perda, telah membuka ruang untuk Konsolidasi dengan semua organisasi Kepemudaan, Agama, Adat, dan Ormas lainya melakukan pembacaan situasi hari Rabu, 8 Februari 2023 bertempat di Gedung Gereja GPDi Bapouda pada dengan agenda "Deklarasi dan Pembasmian Miras secara massal dilapangan Karel Gobai Paniai Papua".
Untuk mewujudkan Tahun 2030 bebas dari penyakit sosial di Paniai demi selamatkan manusia dari Negeri Paniai. Dalam rapat konsolidasi telah memutusakan tanggal pelaksanaan pada 27 Februari 2023 di Lapangan Karel Gobai.
Sehingga, mari bergandeng tangan dan baku sayang! Kerja untuk demi selamatkan Generasi Muda di Negeri Paniai pada puncak kegaiatannya adalah tanggung jawab Moral kita bersama.
Penulis adalah Sekertaris Relawan Paniai ANI yang tinggal di pinggiran bibir Danau Paniai