Foto: Rayakan Ibadah Nataru, Umat Klasis GKIP Yatamo: "Bangkitlah Yang Tak Berdaya"/@tadah.EliasDouw |
TaDahnews.com, Paniai -- Gereja Kemah Injil Papua (GKIP), Koordinator Paniai, Klasis Yatamo, Tage, merayakan acara Natal, penutupan tahun 2022, dan menyambut Tahun Baru 2023 (Nataru). Melalui temanya, Umat Klasis GKIP Yatamo saling memotivasi "Bangkitlah Yang Tak Berdaya".
Kegiatan tersebut berjalan aman dan
terkendali, yang diselenggarakan di Gereja (Kingmi) Bethesda Wotai, Sabtu
(31/12/2022), malam Waktu Papua (WP).
Ini rangkaian acara disusun berdasarkan panduan acara. Yaitu: Protokol dipimpin
oleh, Gideon Mote, Mahasiswa Sekola Tinggi Teologi (STT) Walter Post. Acara
dipimpin oleh, Bapak Opace Youw, S.Pd. Firman Tuhan dipimpin oleh, Pdt. Ben
Tatogo, S.Th., selaku Ketua Klasis Yatamo Tage.
Tema Ibadah Nataru ini merupakan
Tema Sentral dari Sinode, adalah; Terang Kelahiran Yesus Kristus Raja Damai
Memberi Harapan bagi umat yang Tak berdaya. Dan, Sub Tema: Inilah ketetapan
Waktu. Ini kutip dari alkitab (Yesaya 9:2, dan Kejadian 1:14).
Panitia Nataru GKIP, Koordinator Paniai, Klasis Yatamo, Tage, Yunus Tekege
berharap agar bersama menyukseskan kegiatan perayaan ini, disampaikan kepada
tadahnews.com melalui via-WhatsApp, Minggu (1/1/2023) siang Waktu Papua
(WP).
"Tuhan beri kesempatan untuk
kita boleh melakukan kegiatan natal selama bulan natal. Mari! Kita sukseskan
kegiatan natal, yakni; Rayon I dan Rayon II," Jelas Yunus Tekege.
Tekege menambahkan, pihaknya juga
tidak lupa berterimakasih, dengan semua pengorbanan oleh umat (Kingmi) Klasis
Yatamo demi mengorbankan tenaga, bama, dana, dan sebagainya, yang memunyai
pelayanan Natal ini.
Tekege sebut bahwa di dalam perayaan natal, saya mengapresiasi, sangat
berterimakasih karena, di tengah-tengah kegiatan Nataru, seluruh umat ebamukai
dan mengumpulkan uang hasil ebamukai. Dari hitungan langsung, hasil ebamukai
tersebut sebesar Rp. 30.000.000, ini demi mengokohkan pelayanan pembangunan
Gedung Gereja.
"Semua berkat yang kita terima dalam bulan natalan ini, tentunya kita
menanamkan di kebun hati. Kebun yang berbentuk seperti kebun di tengah duri, di
tengah batu, di samping jalan, dan di tanah yang baik. Namun, semua itu
membuahkan dan tidak kembali ke di setiap kita," Pungkas Tekege.
Penasehat Klasis Yatamo, Tage, Pdt. Yulius Bunai mengatakan Yesus yang datang
kedalam dunia punya jabatan. Tetapi, ditinggalkan menjadi anak manusia, dan
lahir di Betlehem, semua itu demi untuk manusia-manusia berdosa yang ada di
dunia. Namun, pernahkah dirinya mengorbankan tenaga, dana dan waktu untuk
pelayan Tuhan.
"Yang sudah mengorbankan tenaga di perayaan Nataru, kami merasakan berkat
yang besar diisisi rohani dan jasmani, Saya juga sangat terkesan dengan
berjalannya kepanitian ini, dimana menjalankan dengan rasa percaya, akhirnya
sudah kita realisasikan," tutup Bunai.
Kegiatan pun telah dihadiri, dan disaksikan dari berbagai komponen. Yakni:
Ketua Doa dan PI Koordinator. Pdt. Nobet Mote S. Th. Badan Pengurus
Klasis, Biro Doa dan PI klasis. Biro Pemberdayaan perempuan klasis. Biro
Anak dan Remaja klasis. APG. AMJ/AMAS. Dan, seluruh warga Klasis Yatamo.
Calom Reporter: Elias Douw
Editor: Melky Dogopia