 |
| Plt. Asisten I Setda Nabire, Terkait Hasil K2 dan Pembatalannya merespon aspirasi masyarakat honorer yang berdemo/@sreenshot |
TaDahnews.com, Nabire -- Terkait dengan penolakan Hasil K2 yang diumumkan di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Nabire pada hari ini, Jumat (13/0/2023), secara resmi Plt. Asisten I Sekertaris Daerah (Setda) Nabire, Piter Erari, S.E., M.Si., menyampaikan pembatalan 800 nama yang muncul di K2 secara lisan oleh Bupati itu di depan Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka, Nabire.
Terkait dengan informasi secara lisan dari Bupati Kabupaten Nabire, sampai dengan berita ini diturunkan belum mendapatkan pemberitahuan lisan tersebut. Media ini telah meminta konfirmasi terkait kebenaran berita lisan yang disampaikan oleh Bupati Mesak Magai, S.Sos., M.Si., tapi, belum juga dikonfirmasi balik ke media ini.
Namun, isu terkait dengan secara lisan Bupati Kabupaten Nabire membatalkan hasil K2 yang diumumkan oleh Plt. Asisten I Sekda, Piter Erari telah beredar luas hingga sampai ke tadahnews.com, melalui rekaman visual (video), yang nampaknya diumumkan di depan Kantro Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka, Nabire.
Dalam video tersebut, nampaknya Plt. Asisten I Sekda, Piter Erari, menyampaikan apa yang sudah dirilis oleh Bupati Mesak Magai melalui WhatsApp (Grup).
"Saya tanyakan kembali ke ajudan (Bupati) untuk pastikan, ajudan sampaikan bahwa 'apa yang sudah disampaikan mungkin sudah terdengar oleh bapak-ibu, sodara-sodara tadi, itu memang dari Pak Bupati," kata Erari di dalam rekaman video tersebut.
Dari hasil pertemuan teman-teman tadi dengan Asisten Provinsi (Papua Tengah), pada prisipnya Pemerintah Provinsi siap untuk fasilitas pertemuan, atau menyampaikan kepada Bupati Nabire karena, ini adalah kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Nabire). Tetapi, karena Bapak-ibu ajak kita sama-sama datang mereka dengan senang hati menerima kita.
Terkait dengan pembatalan hasil K2 itu, menurut Piter Erari bahwa itu sudah dirilis oleh Bapak Bupati Nabire, Mesak Magai.
"Beliau (Bupati) secara resmi batalkan 800 nama yang sudah keluar tadi (jumat). Satu kali lagi bahwa Bupati Nabire membatalkan 800 nama yang tadi sudah ditempel, yang sudah diumumkan tadi," tegas Erari melalui video yang beredar dikutip media ini.
Lanjut Erari, Hari Senin (15/01/2023), Beliau (Bupati) baru menyurat kepada Menpan dan BKN untuk sampaikan kebijakan beliau tapi juga, aspirasi dari sodara-sodara sore hari ini dan mungkin nanti besok ada lagi.
Tutup Erari, jadi saya minta kepada sodara-sodara yang hadir sore hari ini (Jumat, 13/01) kasih tahu teman-teman bahwa sudah dibatalkan
"Nanti kita semua tunggu lebih lanjut dari kementerian lembaga pusat dalam hal ini Menpan dan BKN, ya. Jadi, nanti kita tunggu keputusan lebih lanjut setelah Pak Bupati mengirim surat hari Senin (15/01) nanti, demikian," tutup Erari.
Admin
