Mentri Investasi: Investasi RI Masih Punya Harapan Meski Ekonomi Dunia Diramal Resesi |
TaDahnews.com, Nasional -- Ancaman resesi global pada tahun depan diperkirakan bisa menekan investasi di Indonesia, utamanya pada Penanaman Modal Asing (PMA).
Menghadapi tantangan tersebut, dalam keterangan pers, Menteri Investasi/Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya tetap
optimistis investasi yang masuk akan tetap tinggi dan sesuai target. Meski
begitu Ia akan tetap waspada dan mengukur kemungkinan dampak yang akan terjadi.
“Ditanya Saya apakah optimis? Kami harus optimis, tapi kami
optimis yang terukur jangan membabi buta. Indonesia di 2023 masih punya secercah
harapan,” kata Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (24/10).
Menurutnya, target
investasi di 2023 akan lebih tinggi dari tahun ini. Ia memperkirakan targetnya
bisa mencapai Rp 1.400 triliun, naik 16,67% dari target investasi tahun ini
yang sebesar Rp 1.200 triliun.
Meski begitu Ia belum bisa memastikan jumlah pasti terkait
target investasi pada tahun depan. Saat ini besarannya masih dalam proses
perumusan, dan bulan November baru akan diumumkan.
Staf
Khusus dan Juru Bicara Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa mengatakan,
pihaknya masih akan terus berupaya mencari upaya lain dikarenakan, target
realisasi investasi yang ditetapkan pada tahun 2023 sangat besar. Namun, sebaliknya anggaran tersebut malah mengalami penurunan.
Anggaran Kementerian
Investasi/BKPM hanya dianggarkan Rp 1,09 triliun pada 2023, turun dari anggaran
tahun ini yang sebesar Rp 1,3 triliun.
“Tentu
Kementerian Investasi/BKPM menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah
diputuskan, tapi jika ditanyakan butuh upaya lain tentu betul, karena targetnya
tidak kecil sama sekali, tahun ini saja sudah naik 30% dari tahun lalu, tapi
anggaran turun 13%,” ujar Tina.
Admin