Foto: Sekertaris Dukcapil, Staf Dukcapil, Ketua DPRD, Anggota DPRD/dok. pilke |
TaDahnews.com, Deiyai -- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Deiyai melalui Sekertaris Dukcapil, Johanis Dogopia mengajak semua pihak yang ada di Kabupaten Deiyai untuk duduk bersama dalam rangka bicarakan berbagai hal berkaitan dengan kependudukan dan catatan sipil.
Hal
ini dikatakan Johanis Dogopia setelah melihat dan mendengar banyak keluhan dari
masyarakat maupun pengguna data penduduk seperti komisi pemilihan umum (KPU)
menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Kami
mengajak, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, DPRD, KPU, dan semua pihak yang
ada di Deiyai, mari kita duduk di satu meja dan bicarakan tentang kependudukan
dan catatan sipil ini,” Ujar Johanis Dogopia di ruang kerjanya, Kantor Dukcapil, Deiyai, Kamis (4/8) siang.
Dogopia meminta kepada semua pihak untuk tidak saling menyalahkan tanpa mencari solusi bersama.
“Akan ada solusi dan jalan keluar ketika semua duduk di satu meja dan
diskusi,” tandasnya.
Di
dalam kantor Dukcapil, jelas Dogopia, ada banyak masalah. Sehingga, pihaknya
tidak bisa terima jika mereka terus disalahkan terkait urusan kependudukan dan
catatan sipil di Deiyai.
“Setiap
hari kerja, kami di sini sangat aktif. Dalam berbagai kekurangan yang ada, demi
kepentingan masyarakat, kami selalu layani,” tegasnya.
Terkait
kekurangan jumlah pemilih dalam Pemilu yang telah disampaikan oleh KPU Deiyai, Dogopia
meminta untuk tidak salahkan Dukcapil. Jelas Dogopia, selama ini KPU Deiyai
tidak pernah datang ke Dukcapil untuk diskusi.
“Kami
selalu ada di sini (di kantor). Kita semua orang Deiyai. Mari datang ke kantor.
Kita diskusi di sini,” katanya lagi.
Dogopia
menolak Dukcapil Deiyai yang selalu disalahkan atas kurangnya jumlah pemilih di
KPU.
“Saya
bersama staf selalu siap di sini tapi, kami tidak bisa buat lebih karena, kami
di sini sangat banyak kekurangan. Dan, jangan salahkan kami jika tidak ada
pembaharuan data di KPU,” tegasnya lagi.
Terkait
itu, Ketua DPRD Deiyai, Petrus Badokapa bersama anggota DPRD lain lakukan
kunjungan ke Dinas Dukcapil Deiyai untuk melihat dari dekat berbagai masalah
yang ada. Dan menampung aspirasi dari staf. Dari kunjungan tersebut DPRD
melihat banyak masalah yang mesti ditangani secara cepat.
Petrus
Badokapa meminta kepada pemerintah daerah untuk segera ambil langkah yang cepat
untuk tangani masalah yang ada di Dukcapil. Terutama terkait kurangnya jumlah daftar
pemilih dalam Pemilu.
“Kami
meminta, kita harus cari solusi bersama. Kita selamatkan data pemilih ini baik.
Terutama, Pemda melalui Dukcapil harus ada langkah-langkah cepat dan tepat
untuk dongkrak jumlah pemilih,” kata Badokapa.
Salah
satu caranya, usul Badokapa, Dukcapil harus turun ke tiap distrik untuk lakukan
perekaman e-KTP.
Sebelumnya
Ketua KPU Kabupaten Deiyai Otis Takimai, mengaku animo
masyarakat melakukan proses perekaman e-KTP di wilayah kabupaten itu sangat
rendah.
“Hingga
saat ini, data jumlah penduduk yang pernah melakukan perekaman e-KTP baru 9
ribu lebih. Itupun masih ada data anomali. Jika, kami teliti lagi, akan kurang
hingga 5 ribuan,” ujar Otis Takimai saat berlangsung kegiatan sosialisasi yang
dihadiri utusan Partai Politik di Aula Kantor KPU Deiyai, Waghete, Senin (1/8).
Pihaknya
meminta pimpinan dan anggota Partai Politik (Parpol) di Deiyai ikut
terlibat mengajak masyarakat melakukan perekaman e-KTP. Hal ini penting
mengingat animo masyarakat melakukan perekaman e-KTP masih rendah. (*)
Reporter:
Philemon Keiya
Editor : Admin