TaDahnews.com, Dogiyai -- Seorang Alumni Universitas Negeri Papua (Unipa), Jurusan Pertanian, Manokwari, Papua Barat, membuat Pupuk Kompos dari bahan dasar yang mudah didapat dan sekaligus mempraktekkannya di Sekolab Kopi, ini, diselenggarakan oleh Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (Yapkema) Papua selama tiga minggu.
Hal ini dibenarkan oleh Alumni Unipa Jurusan Pertanian, Yuven Ukago yang memandu dalam prakteknya membuat Pupuk Kompos tersebut.
"Membuat pupuk kompos, bahan dasarnya itu, sampah organik termasuk kotoran ungas, ditambahkan lagi dengan urin sapi, air putih (mineral) Lima Liter, Kompos, Serbuk Gergaji, dan Gula Pasir," tutur Ukago, Kamis (13/05/2022).
Lanjut Ukago sambil memandu praktek di Idakotu, Kamu, Dogiyai, Papua Tengah, tepatnya di tempat Pelatihan bahwa Pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Pupuk ini harus bisa dipraktekkan bagi para petani.
Ukago, alumni Unipa, Jurusan Pertanian menjelaskan sesuai pengalamannya saat masih di bangku kuliah.
"Dengan
adanya beberapa petani di Wilayah Meepago kebanyakan belum tahu cara
pembuatan pupuk tersebut. Sehinga, beberapa kualitas dalam bibit tanaman
sayur, kopi, dan bibit tanaman lainnya menurun dalam pertubuhannya, yang saya pelajari bahwa hasil pertanian yang kurang itu juga dipengaruhi oleh tidak memberikan pupuk yang baik dan benar pada tanaman," Kata Ukago.
Yuven Ukago juga mengajar di Yapkema, seperti yang dilansir di website yapkema, motivasi ini didasari atas keprihatinan terhadap persoalan sosial dan bekerja
berdasarkan kemanusiaan di kawasan Wilayah Adat Meepago, Provinsi Papua Tengah. Dan di bidang pertanian juga, ada kurikulumnya melalui Sekolab Kopi Papua.
Selama dua jam, dan pesertanya sembilan orang, ini dilakukan melalui Sekolab itu. Yuven Ukago membawakan Materi Pembuatan Pupuk Kompos dalam kegiatan Pelatihan dari Sekolab selama tiga minggu di Idakotu.(*)
Calon Reporter: Alsael Bobi
Editor: Melky Dogopia
Editor: Melky Dogopia