Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati |
TaDahnews.com, Nasional -- Hari ini, Jumat (1/04/2022), Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati usai mengungkapkan alasan harga BBM dinaikkan saat ini.
Ia menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan melonjaknya harga minyak mentah atau crude palm oil (CPO) dunia.
Harga CPO tahun ini sudah berhasil menembus 100 dolar AS per barel padahal tahun lalu hanya 60 dolar AS per barel.
“Yang membuat BBM ini mahal kenapa? Karena 92 persen dari ongkos produksi BBM itu harga crude. Harga crude meningkatnya luar biasa,” ungkap Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4/2022) dikutip awak media ini dari YouTube Komisi VII DPR RI Channel.
“Makanya di APBN, kita menetapkan asumsi di angka 63 dolar per barel dan hari ini tadi saya browsing 118 dolar per barel, jadi kenaikannya hampir 2x lipat. Malah 25 maret itu kenaikannya menjadi 124 dolar per barel,” sambung Nicke.
Berikut beberapa fakta mengenai kenaikan harga BBM di Indonesia:
Harga BBM Naik di Seluruh Dunia
Nicke mengungkapkan bahwa kenaikan harga BBM tidak hanya terjadi di Indonesia.
Melainkan serentak di seluruh dunia.
“Kenaikan bukan di Indonesia saja,” kata dia.
Meskipun demikian, Indonesia termasuk yang paling murah di dunia.
Hal ini dapat terjadi karena bantuan subsidi dari pemerintah.
Ia mengatakan murahnya BBM di Indonesia terjadi karena Pertamina yang merupakan BUMN memahami kesulitan ekonomi masyarakat.
Sehingga ada subsidi bagi beberapa produk Pertamina. Yakni; Solar, Pertalite, dan juga Pertamax.
Untuk Solar, subsidi pemerintah sebesar Rp7.800 per liter.
Kemudian Pertalite disubsidi antara Rp4.000 hingga Rp4.500 per liter.
Sedangkan Pertamax disubsidi pemerintah sebesar Rp3.500 per liter.
Namun, lanjut Nicke, Pertamina juga merupakan sebuah badan usaha yang tidak memungkinkan untuk menanggung semua harga BBM.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat memahami situasi yang saat ini sedang kita hadapi bersama.
Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.500 per Liter
Sebelumnya pada 1 April 2022, Pertamina resmi menaikkan harga bahan bakar umum (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp12.500 per liter.
Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.(*)
Redaksi