Foto: massa aksi FOPERA sedang long march ke kantor DPRD dan Kantor Bupati |
"Seruan Kemanusiaan Kepada Kawan-Kawan Aktivis Se-Meepago Papua."
Dengan melihat perkembangan situasi di Papua dan pada khususnya wilayah kita Meepago yang kini gencar dengan wacana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Tengah maka, kita harus tanggap cepat situasi ini.
Tugas kita aktivis hari ini "membawa rakyat pada satu tuntutan, yakni; Tolak Pemekaran DOB demi kepentingan humanisme yang besar kedepan." Sehingga pada kesempatan yang emergency ini, kami Front Persatuan Rakyat (FOPERA) telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) bersama DPRD Paniai untuk mengawal aspirasi rakyat Paniai yang sebagaimana disampaikan melalui aksi demonstrasi damai tepat pada tanggal 14 Meret 2022.
Dalam waktu yang dekat ini, kami akan menyerahkan aspirasi tersebut ke DPRP dan selanjutnya akan tindaklanjuti ke kemedagri dan DPR RI. Oleh karena itu, FOPERA mengajak kawan-kawan aktivis kemanusian yang ada di kabupaten Deiyai, Dogiyai, Nabire, Timika, Puncak Papua, dan kabupaten lainnya di Papua agar segera desak DPRD dan Bupati setempat untuk bentuk Pansus guna mengawal aspirasi rakyat ke pemerintah provinsi Papua DPRP, MRP, dan hingga ke Pemerintah Pusat.
Kawan-kawan, ini tanah dan rakyat kami serta ini demi kepentingan anak cucu kita kedepan. Mari! Kita bersuara demi tanah dan manusia Papua yang tengah termarginal melalui pemekaran ini sebab adanya DOB membawah sebuah malapetaka bagi rakyat Papua, lebih khususnya di wilayah adat Mee-pago.
Wilayah administrasi kolonial Indonesia tidak punya hak memecah belah persatuan kesatuan kita orang Papua dan pada khususnya wilayah adat kita Meepago. Oleh karena itu, kawan-kawan progresif termasuk aktivis kemanusiaan punya tugas mendesak hari ini di dalam kepentingan elit birokrasi Jakarta maupun elit Papua untuk memproteksi dan mendesak ke DPRD wilayah Meepago untuk segera buat Pansus terkait penolakan Pemekaran DOB.
Sebab Tanah Papua bukan tanah yang kosong yang dipaksakan segelintir orang (individu) sebagai alat filter di tengah arus kepentingan Jakarta yang tidak berpihak ke orang Papua selama sistem kolonial masih beradopsi di tengah rakyat sebagai hantu barometer.
Front Persatuan Rakyat (FOPERA) Paniai.
Meepago, 18/03/2022
Editor: Admin