Keterangan foto: Ketua Panitia, Natalis Iyai (kanan) ketika sedang menyerahkan laporan pertanggungjawaban kegiatan kepada BPH Ipmanapandode Bogor. Foto: Dok. Panitia. |
Tadahnews.com, Bogor – Kegiatan Ibadah Natal, seminar, dan sambut tahun baru dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa asal Kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai seluruh Jawa dan Bali (Ipmanapandode se-Jawa Bali) rutin dilakanakan setiap tahun, Kemarin, mulai tanggal 28 Desember 2021 hingga tanggal 01 Januari 2022, kegiatan ini sukses terlaksana di Villa MDC Hotel, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Panitia kegiatan gabungan mahasiswa empat
kabupaten seluruh Jawa-Bali tahun ini, Natalis Iyai, kepada media ini
menjelaskan bahwa kegiatan telah terlaksana dengan sukses.
“Kegiatan sudah berhasil kami laksanakan
dengan sukses. Mulai tanggal 27 Desember
kami menerima perwakilan mahasiswa empat kabupaten dari Jawa dan Bali. Semua
peserta berjumlah 238 orang. Sejak tanggal 28 hingga tanggal 01 Januari 2022
ful kegiatan,” urai Iyai, mahasiswa ilmu biologi di Institut Pertanian Bogor yang berasal Mapiha,
Kabupaten Dogiyai ini.
Selain perayaan natal bersama, kegiatan
seminar dilangsungkan sehari penuh dengan menghadirkan empat narasumber.
Masing-masing narasumber membawakan tema yang berbeda.
Pembicara yang diundang adalah Natalius
Pigai, intelektual dan aktivis, mantan Komisioner Komnas HAM RI. Pigai
menyampaikan materi bertema “Milenial Papua, Go To The Global”. Pembicara
berikutnya adalah intelektual dan aktivis kemanusiaan, Marten Goo, menyampaikan
materi bertema “Menjadi Mee: Intelektual dan Kritis.”
Pembicara lainnya adalah Ibu Siti Sumartini,
membawakan materi bertema “Pengelolaan Kopi Arabika Meepago.” Ibu Siti adalah
utuan dari Kementerian BUMN RI di Jakarta. Pembicara terakhir adalah Kukuh Galih Waskita,
direktur utama Perusahaan Hips Jaya di
Jakarta, membawakan materi bertema “Kewirausahaan.” Pemateri terakhir adalah
utuan Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Bogor yang menyampaikan materi
bertema “Mengelola Desa Ekowisata.”
“Melalui empat materi ini, kami panitia
berharap, semua peserta memperoleh manfaat berupa ilmu pengetahuan dan cakrawala
berpikir yang baru. Bapak Pigai kami undang untuk mengajak anak muda dari 4
kabupaten agar bangkit dan menjadi pemimpin Papua, Indonesia dan dunia. Bapak
Goo mengajak untuk tetap kritis darena kritis adalah ciri khas intelektual atau
kaum terpelajar,” urai Iyai menggarisbawahi isi materi.
Sementara itu, menurutnya, Bapak Kukuh
Galih mengajak anak muda untuk berinvestasi, mengembangkan usaha, menjadi tuan
di atas kekayaan alamnya sendiri. Sementara itu ibu Siti mengajak anak muda
untuk memulai berwirausaha dengan serius mengembangkan kopi, sementara wakil
dari Dinas Pariwisata Kota Bogor mengajak semua untuk mulai berpikir mengelola
kampung dan daerah masing-masing menjadi destinasi wisata.
Sementara itu, ibadah perayaan Natal
bersama berlangsung dengan tema “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan
Persaudaraan.” Misa dipimpin seorang pastor yang pernah bertugas selama 6 tahun
di Bomomani, Mapiha, Pastor Johan Ferdinand, Pr. Usai ibadah, semua peserta
makan bersama hail barapen.
Iyai menjelaskan, melalui perayaan Natal
dan makan daging babi hasil barapen bersama seusai ibadah, panitia ingin
mengikat hubungan kekeluargaan dan peraudaraan antar peserta sehingga tetap
saling mendukung dalam proses belajar di tanah rantau.
Salah satu senior Ipmanapandode se-Jawa
Bali, Andreas Pakage, menjelaskan, penyelenggaraan kegiatan tahun ini berbeda
dari sebelumnya.
“Bila sebelumnya kegiatan tahunan ini
mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai,
tahun ini tidak. Saat ini juga dalam situasi Covid-19. Tapi di tengah itu,
penyelenggaraan kegiatan berlangsung meriah. Materi-materi yang disampaikan
juga sangat menginspirasi,” urai Pakage menjelakan.
Senada dengan Pakage, Ketua Badan Pengurus
Harian (BPH) Ipmanapandode Bogor, Yonas Edowai, juga mengatakan hal yang sama
dan mengapresiasi kerja panitia.
“Saya mengapresiasi kerja panitia. Saya
juga mengapresiasi semua anggota Ipmanapandode Bogor yang merasa semua panitia
jadi semua bergerak. Saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan
dukungan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua di Bogor, dan Pemerintah Kota
Bogor,” kata Edowai menjelaskan. [*]
T. Bastian Tebai