Foto: San Kudiai, aktivis KNPB Wilayah Nabire/@red |
TaDahnews.com, Paniai -- Aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire yang sedang Berada di Daerah Paniai Mendapatkan Pukulan hingga Babak Belur oleh Kelompok yang Biasa Menamakan Diri Mereka sebagai Komite Aksi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dibawa Pimpinan Habel Nawipa.
Selain laporan korban kepada media TaDahnews.com, saksi juga membenarkan kronologis pemukulan itu yang terjadi pada saat San Kudiai melintas di jalan Trans Paniai-Intan Jaya.
Pemukulan terjadi pada hari Kamis, 13 Januari 2022, Pukul 14 :30 siang Waktu Papua (WP) di Dinubutu, Agadide, Paniai.
Aktivis KNPB Wilayah Nabire itu bernama San Kudiai. Dan, Tim Komite Aksi ULMWP itu dibawa Pimpinan Habel Nawipa.
Menurut korban, San kudiai dari Kampung Toyaimoti tujuan ke Enaro untuk belanja Pipa Balcon. Setelah belanja, San kudiai istirahat di Enaro sekitar tiga jam.
Setelah istirahat, San Kudiai kembali ke Toyaimoti, dan pertengahan jalan di Dinubutu dihalang oleh kelompok Komite Aksi ULMWP yang dipimpin langsung oleh Habel Nawipa.
Sekitar Pukul 14:30 siang WP, saat San Kudiai dihadang, salah satu anggota Habel Nawipa menarik jatuh dan langsung memukul sampai babak belur bahkan memakai kayu dan pisau. Kemudian, San Kudiai dibawa ke rumah Habel Nawipa dan ditahan di sana sekitar enam jam.
Akibatnya, Ban Motor picah, depan dan belakang, Tengki Motor, Kaca Spion, dan Lampu Sein dihancurkan. Dan, Kulit Kepala San Kudiai picah, muka bengkak akibat pukulan dari pengeroyokan itu, sehingga sempat pingsan, tidak berdaya sekitar dua jam.
Pukul 16:00 sore, WP, San Kudiai dibawa ke kediaman Habel nawipa. San Kudiai ditahan selama 6 jam dan dipulangkan Pukul 22:25 malam, WP.
Hingga sampai berita ini diturunkan, kondisi aktivis KNPB Wilayah Nabire, San Kudiai di bagian kepala berat hingga menahan sakit di rumahnya.
"Saya kaget dan bingung, alasan mengapa saya diperlakukan seperti ini, mungkin karena, PNWP sudah diubah ke NGR, ataukah seperti apa, saya tidak tahu juga," pungkas San Kudiai kepada awak media ini.
Terpisah dari itu, Ketua Satu Militan KNPB Wilayah Paniai, Tuan FM Ular Bisa, memberikan pernyataan tegas kepada Komplotan Habel Nawipa bahwa sampai kapan pun Habel Nawipa dan komplotannya tidak boleh lakukan kudeta antar gerakan perlawanan.
"Jika kalian lakukan atau memukul Aktivis KNPB yg kedua kali maka kami secara organisasi KNPB, NGR, dan rakyat Paniai, Meepago, Papua, siap bubarkan, sekaligus kami akan ancam kalian," Tegasnya.
Tutup Militan KNPB, cukup musuh rakyat tertindas itu Kolonialisme, Kapitalisme dan imperialisme sebagai tahapan tertinggi kapitalisme, dan Militerisme. Jangan lagi sesama kita saling baku hantam.
Hingga kini, media ini belum bisa mengakses ke rombongan Habel Nawipa guna mau menanyakan penyebabnya, alasan tindakan dari Habel Nawipa, dkk, itu.(*)
Admin