Foto: Kantor Mahkama Konstitusi/ilst.
Nabire,
TaDahnews.com – Jelang putusan MK (Mahkamah Konstitusi) nanti, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Nabire dan Asosiasi Bupati Meepago (ABM) menghimbau
sekaligus mengajak warga Nabire agar apapun hasil putusannya harus diterima
dengan tenang dan bijak.
Hal
ini tegas disampaiakan oleh DPRD Nabire, Sekretaris Komisi A, Bidang Hukum dan
Pemerintahan, Rohedi M. Cahya, perwakilan Partai Berkarya. Dan, Sekertaris ABM,
Yakobus Dumupa, Bupati Kabupaten Dogiyai.
“Apapun
keputusan MK terkait sengketa pemilukada Nabire, kami sangat mengharapkan agar
masyarakat tetap menghormati hasil putusan MK dan menjaga keamanan, juga dewasa
dalam berpolitik,” kata Rohedi kepada media ini.
Tambahnya,
dua perkara pemilukada di Kabupaten Nabire adalah permohonan perkara Nomor:
84/PHP.BUP-XIX/2021 yang diajukan Fransiscus Xaverius Mote dan Tabroni bin M.
Cahya, dan permohonan perkara Nomor: 101/PHP.BUP-XIX/2021 yang diajukan Yufinia
Mote dan Muhammad Darwis.
Sementara
itu, ABM mengajak warga Kabupaten Nabire agar tenang dan bijak menerima hasil
putusan MK.
“Apapun
hasilnya keputusan Mahkamah Konstitusi nanti, harus diterima oleh semua pihak
tanpa mempersoalkannya, sebab sifatnya sudah final dan mengikat,” pungkas
Yakobus Dumupa, kepada media ini Rabu (17/3/2021), siang, waktu Papua (WP).
Dalam
keterangan pers itu, Sekertaris ABM menjelaskan bahwa sudah pasti keputusan
yang diambil para hakim Mahkamah Konstitusi itu berdasarkan alasan dan
pertimbangan yang rasional dan obyektif. Untuk itu, para pihak yang
bersengketa, terutama para pasangan calon dan pendukunnya diminta menjaga
kedamaian dan keharmonisan hidup masyarakat jelang putusan MK nanti.
“Dilarang
menyampaikan, menyebarkan hal-hal yang berujung pada konflik kekerasan atau
kerusuhan, dilarang juga melakukan tindakan-tindakan yang saling memprovokasi
antara satu sama lain,” tegasnya.
Tambah
Dumupa bahwa apapun hasil putusannya harus dilaksanakan oleh para pihak secara
baik dan benar, pihak yang akan diperintahkan untuk melaksanakan putusan MK
harus bekerja secara baik, benar, jujur, dan adil serta tidak memihak.
“Perlu
diingat bahwa kepentingan politik memang penting, tetapi yang lebih penting
adalah persaudaraan dan persahabatan. Oleh karena itu, jagalah tali
persaudaraan dan persahabatan antara satu sama lain, sekalipun berbeda dukungan
dan pilihan politik,” tutupnya.
Reporter : Nelsy E. Dogopia
Editor : Admin